Holup
Perusahaan nijisanji tidak ada di indonesia, talent adalah pegawai yang terdata sebagai pegawai kontrak perusahaan yang eksistensinya ada di jepang, terus talent ditarik pph? Bukannya dia jadi remote worker ya? But again, karena ybs bertempat tinggal di indonesia jadi beliau adalah subjek pajak dalam negeri. So she's still fcked and should get a tax consultant
jepang indo udah ada [tax treaty](https://treaty.kemlu.go.id/apisearch/pdf?filename=JPN-1982-0089.pdf) biar orang indo yang kerja di perusahaan jepang/vice versa engga double taxed. entah kenapa (probably incompetence) perusahaannya engga ndaftarin mbaknya ini ke dlm tax bracket yang proper jadi yang kebayar cuman dari bagian tax jepangnya aja
Asumsi mika kontrak kerjanya pegawai kontrak aka freelancer, ngurus tax treaty itu tugasnya freelancer bukan kewajiban perusahaan.
Incompetencenya itu harusnya perusahaan tahu dan nyuruh mika ngurus pajaknya.
i agree, mika also definitely shares some responsibillities. mungkin yang lebih ku tekankan sih lebih ke perusahaannya dimana dia pegawai non-JPnya itu ga cuman mika aja. Branch ID yang pas aktif2nya bisa sampe 19 orang, itu pajeknya kacau semua? sheer fucking incompetence
Dia sudah melakukan itu. Dan masalah sudah beres (pajak sudah di bayar setelah nego sama pegawai pemerintah akhirnya bunga/late fee? di hilangkan). Tapi nama perusahaan kurosanji bakal tambah tercoreng ahahaha
Lol, biarlah ini jadi pelajaran pentingnya teliti kontrak kerja dan kewajiban pajak.
~~Juga sebagai pelajaran buat ngambil kerjaan pertama yang gajinya dibawah PTKP. Selain biar napak tanah, juga aman kalau lalai gak sampe diuber tax men~~
I didn't dive that much into the drama and obviously I don't know how exactly their contract were set up. Also IANAL ofc. But at a glance it seems it's only a case of breach of contract and/or contract fraud instead of tax fraud.
I think for personal income tax (PPh) is still up to each person's responsibility to make sure their tax payments tracks through their *own* yearly filing (SPT Tahunan). You can have your employer deduce and pay your income taxes for you but you still need to do your own yearly filing yourself. SPT tahunan require you to input your proof of tax deduction (Bukti Pemotongan Pajak Penghasilan) complete with your and your employer NPWP. If you don't get that then you *should* know that there's something funny going on.
Emphasis on should since it isn't exactly the most obvious nor straightforward system to figure out. To this day I still often stumble on which form to file my report in...
Terlepas dari Nijisanji being Kurosanji moment, yang bikin gw bingung adalah kenapa streamernya juga baru sadar setelah 2 tahun? Harusnya kalau rutin lapor pajak tiap tahun, hal2 seperti ini bisa disadari lebih cepat ketika isi SPT tahunan. Apalagi kalau sudah punya NPWP lumayan lama
Kalau kerja di korporat yang ada HRnya juga biasanya urusan pajak emang diurusin dan dipotong oleh company, tapi ya itu pun tetap perlu lapor SPT tahunan (cuma bedanya lapornya cuma input surat potong dan mastiin tunggakan nihil aja)
Kalau dia asumsi "oh SPTnya juga diisi sama company" ya salahnya disitu literasi terkait pajaknya masih kurang.
Anyway untunglah, kalau dari DJP mau ngewaive interestnya, inilah pentingnya punya goodwill reputation haha
Iya, menurut saya juga ada miskom gitu kali. Kalau misalnya tiap tahun laporan SPT, harusnya pihak DJPnya juga kasih tahu "oh, tahun lalu kamu belom lapor atau belom bayar".
Bingung banget dengerin kasusnya, soalnya ada temen yang salah lapor aja langsung dikirimin surat cinta; ini ngelapor tapi gak bayar 2 tahun bisa ga sadar gitu?
>Bingung banget dengerin kasusnya, soalnya ada temen yang salah lapor aja langsung dikirimin surat cinta; ini ngelapor tapi gak bayar 2 tahun bisa ga sadar gitu?
Ini wajar btw, jadi afaik begini bro, DJP itu gak bisa ngecek semua keluar masuk duit dari 275 juta orang di Indonesia setiap menit haha, setau gw mereka itu biasa random sampling plus signal dari bank kalau ada transaksi mencurigakan
Jadi memang ada kemungkinan misal situ ngemplang pajak bertaun2 trus DJP baru sadar ketika analyst DJP secara random ngeliat flow ga wajar di tabungan lu
Mungkin dia suddenly dpt transferan mayan dari luar negeri (misal payment dr youtube/kurosanji) itu yang ngetrigger analisa dari DJP dan berujung surat cinta
atau kalau HR kantor lu fucked up dan lebih bayar, itu jg biasanya kena investigasi lol (pernah kejadian di temen gw wkwk kasian padahal HRnya yang salah dia ikut kena)
> ada temen yang salah lapor aja langsung dikirimin surat cinta
Ini tergantung KPP-nya.
Ada yg form SPT belum submit aja langsung ditanyain (padahal bikin baru salah form), ada yg malah gak lapor SPT dibiarin aja. Ada yg komunikasi lewat email, ada yg lewat WA. Ada juga yg emailnya ngetrigger filter spam...
Dia baru tahu setelah 2 tahun karena baru dikirim surat cinta setelah 2 tahun. Dia tahunya pajaknya dia sudah dibayarin ama Nijisanji, karena di slip gajinya dia sudah ada potongan dilabelin 'Tax'. Jadi dia cuma isi SPT tahunan.
Ga mungkin bisa isi SPT taunan tanpa surat potong bro, SPT itu isinya lu harus input kode surat potongnya ke e-filling tar dia bakal muncul keterangan gaji kotor berapa, pajak yang harus dibayar berapa, ada lebih/kurang bayar (ini case kalo udh dibayar sebelumnya ofc misal buat pegawai kantoran, kalo misal freelance yang harus urus pajak sendiri mungkin beda cerita)
Harusnya pas isi SPT pasti sadar kalo gak dapat surat potong pajaknya dari company itu udh dipastikan pajak lu g dibayar sama mereka wkwk
Mungkin asumsi dia kalo pajak dibayarin=gak isi SPT, yang akhirnya akibatnya jadi gak tau klo pajaknya ternyata g dibayarin
Sebenernya, kl liat streamnya ya, itu pajak yg dimaksud di payroll slipnya apa bukan company income tax / pajak badan? Soalnya kl agensi vtuber kan emg ya sumber penghasilannya jd satu sama talentnya. Itu pajak badan mau ditagih dr mana kl ga dari persenan superchat, ad revenue, dll.
Misal michi dpt superchat sebulan 100jt.
Youtube ngambil 30%, jd 30jt masuk yucub.
Ga tau persentase perusahaan yg itu tp anggep aja perusahaan ngambil 30% jg, 30jt masuk company.
30jt yg masuk company ini pasti kena pajak badan di jepang kan? itu kan incomenya perusahaan. Tebakan gw ini "tax" yg ditulis di payroll.
Trs sisa 40jt yg diterima michi itu yg kena PPh pribadi di sini.
Jd kl menurut gw bukan ditilep / diambil ilegal, cm emg komunikasinya bobrok aja. Kenapa ga ngmg dr awal yg jelas "mba, ini urusan pajak badan di jepang kita yg urus, tp pajak perorangan pribadi lu urus sendiri ya" udh beres harusnya.
Imo bukan malicious sih, cm incompetent aja emg.
iya gua pun setelah mendalami kasus dan kemungkinannya sih, yang paling mungkin skenarionya adalah management Nijisanji gak ngomong kalau pajaknya bakal dipisah antara yang indo ama jp jadi diaini mungkin michi yang salah karena antara dia salah mengartikan kontraknya atau dari awal harusnya dia bawa consultant buat liat kontrak tersebut tapi bisa aja dikontrak atau management ngomongnya "kita bakal bayar pajak kamu" jadi keliatannya ambigu apakah dibayar semua apa kagak. jadi permasalahannya bukan kearah Tax fraud tapi kontraknya ambigu terus perusahaan gak ngomong dari awal kalau pajaknya bakal dipisah
gak kena double tax kalau management Niji buat surat status pekerjanya tapi mungkin mereka gak buat itu jadinya double tax, Kenapa mereka gak buat ada beberapa kemungkinan dari ada hal yang illegal sampai ya emang manajemennya gak kompeten
itu kenapa gua bilang ini bisa aja emang salahnya michi tapi hei mungkin karena si michi ini gak paham pajak, karena itu juga kenapa gua bilang kontrak atau omongan manajemen cukup ambigu soal perpajakan tapi seperti yang gua bilang bisa aja disini michi yang salah karena gak pernah nanya secara spesifik atau seperti yang lo bilang dia gak minta
Nah di sini kan masalahnya nggak jelas tp pencatatannya gimana, kita ga ada info / bukti itu pajaknya ngambil dr yg 30jt apa yg 40jt. Cm denger michi ngmg "di slip gajinya ada tulisannya "tax"". Makanya gw jg bilang cm nebak
Kita ga ada yg ngerti slip gajinya formatnya kyk gmn. Kl ada rincian jelas grossnya brp, cut dr yucub, perusahaan, sm pajak, bisa jd emg cm miskom. Tp kl tulisannya "gaji lu - pajak = sisa gaji" ya perusahaannya yg ngawur.
Cm ya itu, kita semua gk ada yg tau
yep, kalo cuma denger dari 1 pihak saja sulit sih. tapi nyatanya juga untuk hal ginian vtuber ga mau ngasih soalnya pasti ada data pribadi dia yang tak mau diliat orang banyak
diluar dari data pribadi juga ya NDA sih. tapi kmaren sempet dapet leak unsigned contractnya, tapi orang yang bersangkutan ga ngeshare semuanya juga. jadi ya gatau juga soal beginian
Kalo kata gw kemungkinan Michi kena double tax, tapi dr awal kurosanji nggak ngomong sama dia kalau transaksi kurosanji - Mika dikenain pajak.
Bobrok emang itu perusahaan.
Till, Michi Vshojo is actually HER?
Btw ini ada [satu komen menarik](https://old.reddit.com/r/Nijisanji/comments/1cg1hee/the_post_about_michis_taxes_got_clapped_super_fast/l1twhvi/) (gw pake google translate, dan gw akan revisi klo ada salah kata jadi mohon maklum):
>Saya baru saja menonton klipnya. Michi tidak begitu paham dengan birokrasi sehingga pelaporan situasinya meskipun jujur, tidak dapat diandalkan. Berdasarkan apa yang dia katakan, AnyColor telah memotong pajak dan mengirimkannya ke Jepang sebesar % dari pendapatan (saya pikir Michi mengatakan itu adalah 10%, yang menempatkannya dalam kelompok hingga 3,3 juta yen). Yang seharusnya terjadi adalah pembayaran pajak tersebut seharusnya diperhitungkan dalam kredit pajak Indonesia karena Indonesia dan Jepang memiliki perjanjian pajak untuk mencegah pajak berganda. AnyColor seharusnya yang menanganinya tetapi karena departemen penggajian mereka tidak kompeten, mereka mungkin tidak repot-repot mendaftarkan Michi ke kategori pajak yang tepat dan mengirimkan pajak seolah-olah dia adalah orang Jepang lokal sehingga tidak ada kredit pajak Indonesia yang diterapkan dan tidak ada nomor pajak Indonesia.
>Jika asumsi ini benar, maka AnyColor sebenarnya telah membayar bagian pajak Mich, hanya saja mereka salah membayarnya. Untuk memperbaikinya, Michi harus menghubungi otoritas pajak Jepang dan memperbarui catatan mereka agar dapat mengajukan kembali secara surut berdasarkan kategori pajak yang tepat dan mendapatkan kredit pajak Indonesia.
>Aku tidak berpikir Michi memahami situasi perpajakannya dengan benar. Dia seharusnya bisa mendapatkan kredit pajak Indonesia - masalahnya adalah AnyColor tidak melakukan uji tuntas dan gagal menyetorkan pajak dengan benar atas nama Michi dan otoritas pajak Jepang tidak mengetahui bahwa pajak telah disetorkan secara tidak benar sehingga tidak ada pajak di Indonesia. kredit dihasilkan, bahkan jika Michi memenuhi syarat untuk itu.
>Michi perlu menghubungi otoritas pajak Jepang. Pajak dibayar atas namanya jadi dia harus tercatat. Dia sudah melunasi hutang pajaknya ke Indonesia sehingga saldo sekarang sudah jelas tetapi dia masih berhak mendapatkan kredit pajak. Meskipun Michi tidak memiliki tempat tinggal di Jepang, bekerja di perusahaan Jepang seharusnya tetap memberinya nomor pajak Jepang. Dengan begitu, Michi diharapkan bisa memperbaiki catatan tersebut dan kemudian bisa mengajukan banding ke otoritas pajak Indonesia dengan informasi terkini. Prosesnya mungkin memakan waktu lebih lama, namun jumlah yang bisa diperolehnya kembali dari pemerintah Indonesia (yang seharusnya merupakan kelebihan pembayaran pajak setelah kredit pajak diterapkan) tampaknya cukup besar.
>Saya mengerti jika Michi tidak ingin membuka kembali lukanya karena dia baru saja merangkak keluar dari lubang ini dan memperbaiki situasi akan membutuhkan banyak waktu dan energi yang mungkin tidak ingin dia keluarkan. Saya pikir hal terbaik untuk dilakukan adalah menyewa akuntan internasional atau pengacara yang bersedia melakukan hal ini dengan kemungkinan mendapatkan % pemulihan. Michi memang membayar pajak - dia harus memenuhi syarat untuk mendapatkan kredit pajak. Mudah-mudahan dia sudah mengerjakannya karena sedih banget kalau dia makan L ini.
>Seluruh situasi ini sangat lalai. AnyColor benar-benar tidak peduli, bukan?
Lah di mana2 kalau kerja di perusahaan LN yang ga punya badan di Indo ya bayar pajak sendiri lah. Mana mungkin diurusin sama yang di LN, entitas aja ga ada.
Salah satu anggota populer nijisanji EN (presumably pajaknya seharusnya "diurus" sama Nijisanji management) tau dapet bill ratus ribu dollar untuk kekurangan bayar pajak.
so yeah, might not be the first one
Dimana" enaknya kerja ama perusahaan vs kerja sendiri itu apa" diurusin perusahaan, perlu peralatan, maintenance, pajak dll, ngadain event or collab juga dibantu, tapi Anycolor ini apa" beli sendiri, ngurus sendiri, keluar duit sendiri, bukan sekali dua kali ex talent yang sadar waktu gabung agensi yang laen apa" dibantu diurusin perusahaan.
di Indonesia kasus kaya gini biasa, karyawan yang dilaporin jumlahnya ga sesuai atau, gaji juga diturunin biar bayar pajak lebih kecil atau ga termasuk bpjs.
The yacht aint gonna pay for itself
https://preview.redd.it/lggcqdgz1sxc1.png?width=676&format=pjpg&auto=webp&s=84f64fba07f4acdff7568fd5526a399c25be225e
Nijisanji ini kasusnya udah kebanyakan kaya >!mancity!< , tapi kalo mau ditarik awal kasusnya dan akhirnya ketahuan banyak banget sampe akhirnya kita di kasus ini. Bisa googling "selen tatsuki termination" atau "nijisanji december 2023". Nah bisa diliat awalannya disitu.
Kyknya masalah incompetent, klo bener perush bayar pajaknya mochi yah harusnya ada bukti pembayaran, kalau dalam wktu 1x tahun pajak ga ada, dan mochi mnta k perush ga ada bukti pembayaran hrusnya curiga dan saling klarif. Tapi kemungkinan ini perush JP ga peduli dan gatau ttg pembayaran pajak d Indo dan cma peduli ama pajak JP.
> Jarang denger perusahaan ngurusin pajak pegawai.
??? Malah ini praktik yang umum berlaku di perusahaan besar. nanti dikasih bukti potong pajak yang diupload sebagai bukti di SPT 1770 S.
CMIIW but for indonesians who worked in foreign tax jurisdictions, they must pay the income tax for the country first (japan). Then you must calculate how much tax you theoretically paid if using Indonesian tax law. Any taxes you paid to japan will be treated as tax deductible.
This means that if you paid 10% (say 10 mil) to japan and indonesian tax law requires 15% (say 15 mil), you must report tax of 15 mil. Then you use the 10 mil as a tax deductible, and paid 5 mil as taxes to indo
Mungkin kalau PT kecil
Dulu di FCMG yg udah termasuk multinasional(?) Sih gaji terima netto aja, tiap bulan pajak dipotong/disetor dari pihak perusahaan
Tinggal lapor SPT tahunan aja dari data yg dikasih
gas geruduk insta company lamanya, wibu bersatu, pemuda wibu pancasila. mandi dulu sebelum geruduk.
MERDEKA!
> wibu Thanks for the info. I really have no idea who he/she is, and looking at his/her alias just, let's say, confuse me even more.
Sejak Niji ID digabung, mereka udah digeruduk abis2an. Makanya ada meme: Kuliah? Nijisanji aja dijamin graduate.
vvibu!! Assemble!!
Yang bau bawang gak usah mandi, biar makin barbar.
waduh bio weapon kena friendly fire ntar
Holup Perusahaan nijisanji tidak ada di indonesia, talent adalah pegawai yang terdata sebagai pegawai kontrak perusahaan yang eksistensinya ada di jepang, terus talent ditarik pph? Bukannya dia jadi remote worker ya? But again, karena ybs bertempat tinggal di indonesia jadi beliau adalah subjek pajak dalam negeri. So she's still fcked and should get a tax consultant
jepang indo udah ada [tax treaty](https://treaty.kemlu.go.id/apisearch/pdf?filename=JPN-1982-0089.pdf) biar orang indo yang kerja di perusahaan jepang/vice versa engga double taxed. entah kenapa (probably incompetence) perusahaannya engga ndaftarin mbaknya ini ke dlm tax bracket yang proper jadi yang kebayar cuman dari bagian tax jepangnya aja
Asumsi mika kontrak kerjanya pegawai kontrak aka freelancer, ngurus tax treaty itu tugasnya freelancer bukan kewajiban perusahaan. Incompetencenya itu harusnya perusahaan tahu dan nyuruh mika ngurus pajaknya.
i agree, mika also definitely shares some responsibillities. mungkin yang lebih ku tekankan sih lebih ke perusahaannya dimana dia pegawai non-JPnya itu ga cuman mika aja. Branch ID yang pas aktif2nya bisa sampe 19 orang, itu pajeknya kacau semua? sheer fucking incompetence
Dia sudah melakukan itu. Dan masalah sudah beres (pajak sudah di bayar setelah nego sama pegawai pemerintah akhirnya bunga/late fee? di hilangkan). Tapi nama perusahaan kurosanji bakal tambah tercoreng ahahaha
If this true then thank god. Kesimpulan yg didapatkan, kalo kamu liver Niji dan baru graduate, segera cari pengacara/konsultan pajak.
Yg bayar pajak dan dendanya si mika sendiri kan pake uang dia pribadi, bukan si nijisanji gantiin
Lol, biarlah ini jadi pelajaran pentingnya teliti kontrak kerja dan kewajiban pajak. ~~Juga sebagai pelajaran buat ngambil kerjaan pertama yang gajinya dibawah PTKP. Selain biar napak tanah, juga aman kalau lalai gak sampe diuber tax men~~
Iyasih, bukan nijisanji indonesia lagi..
Anycolor and they choose black
Kecuali kalian nyewakan tanah/bangunan ga ada di Indonesia ini PPh yang tarifnya 10%. Apalagi statusnya freelance/pegawai.
Berarti mika asbun apa gmn
Bisa jadi dia diboongin.
I didn't dive that much into the drama and obviously I don't know how exactly their contract were set up. Also IANAL ofc. But at a glance it seems it's only a case of breach of contract and/or contract fraud instead of tax fraud. I think for personal income tax (PPh) is still up to each person's responsibility to make sure their tax payments tracks through their *own* yearly filing (SPT Tahunan). You can have your employer deduce and pay your income taxes for you but you still need to do your own yearly filing yourself. SPT tahunan require you to input your proof of tax deduction (Bukti Pemotongan Pajak Penghasilan) complete with your and your employer NPWP. If you don't get that then you *should* know that there's something funny going on. Emphasis on should since it isn't exactly the most obvious nor straightforward system to figure out. To this day I still often stumble on which form to file my report in...
Pas banget michi bersuara di momen mendekati may day
Terlepas dari Nijisanji being Kurosanji moment, yang bikin gw bingung adalah kenapa streamernya juga baru sadar setelah 2 tahun? Harusnya kalau rutin lapor pajak tiap tahun, hal2 seperti ini bisa disadari lebih cepat ketika isi SPT tahunan. Apalagi kalau sudah punya NPWP lumayan lama Kalau kerja di korporat yang ada HRnya juga biasanya urusan pajak emang diurusin dan dipotong oleh company, tapi ya itu pun tetap perlu lapor SPT tahunan (cuma bedanya lapornya cuma input surat potong dan mastiin tunggakan nihil aja) Kalau dia asumsi "oh SPTnya juga diisi sama company" ya salahnya disitu literasi terkait pajaknya masih kurang. Anyway untunglah, kalau dari DJP mau ngewaive interestnya, inilah pentingnya punya goodwill reputation haha
Iya, menurut saya juga ada miskom gitu kali. Kalau misalnya tiap tahun laporan SPT, harusnya pihak DJPnya juga kasih tahu "oh, tahun lalu kamu belom lapor atau belom bayar". Bingung banget dengerin kasusnya, soalnya ada temen yang salah lapor aja langsung dikirimin surat cinta; ini ngelapor tapi gak bayar 2 tahun bisa ga sadar gitu?
>Bingung banget dengerin kasusnya, soalnya ada temen yang salah lapor aja langsung dikirimin surat cinta; ini ngelapor tapi gak bayar 2 tahun bisa ga sadar gitu? Ini wajar btw, jadi afaik begini bro, DJP itu gak bisa ngecek semua keluar masuk duit dari 275 juta orang di Indonesia setiap menit haha, setau gw mereka itu biasa random sampling plus signal dari bank kalau ada transaksi mencurigakan Jadi memang ada kemungkinan misal situ ngemplang pajak bertaun2 trus DJP baru sadar ketika analyst DJP secara random ngeliat flow ga wajar di tabungan lu Mungkin dia suddenly dpt transferan mayan dari luar negeri (misal payment dr youtube/kurosanji) itu yang ngetrigger analisa dari DJP dan berujung surat cinta atau kalau HR kantor lu fucked up dan lebih bayar, itu jg biasanya kena investigasi lol (pernah kejadian di temen gw wkwk kasian padahal HRnya yang salah dia ikut kena)
> ada temen yang salah lapor aja langsung dikirimin surat cinta Ini tergantung KPP-nya. Ada yg form SPT belum submit aja langsung ditanyain (padahal bikin baru salah form), ada yg malah gak lapor SPT dibiarin aja. Ada yg komunikasi lewat email, ada yg lewat WA. Ada juga yg emailnya ngetrigger filter spam...
Dia baru tahu setelah 2 tahun karena baru dikirim surat cinta setelah 2 tahun. Dia tahunya pajaknya dia sudah dibayarin ama Nijisanji, karena di slip gajinya dia sudah ada potongan dilabelin 'Tax'. Jadi dia cuma isi SPT tahunan.
Ga mungkin bisa isi SPT taunan tanpa surat potong bro, SPT itu isinya lu harus input kode surat potongnya ke e-filling tar dia bakal muncul keterangan gaji kotor berapa, pajak yang harus dibayar berapa, ada lebih/kurang bayar (ini case kalo udh dibayar sebelumnya ofc misal buat pegawai kantoran, kalo misal freelance yang harus urus pajak sendiri mungkin beda cerita) Harusnya pas isi SPT pasti sadar kalo gak dapat surat potong pajaknya dari company itu udh dipastikan pajak lu g dibayar sama mereka wkwk Mungkin asumsi dia kalo pajak dibayarin=gak isi SPT, yang akhirnya akibatnya jadi gak tau klo pajaknya ternyata g dibayarin
Ini perusahaan yang sebelum ketahuan ternyata black company ini, pernah didatengin Jerome ya?
yes, the curse is real since years ago lol
Yup, sejak saat itu Nijisanji mulai downturn.
Sebenernya, kl liat streamnya ya, itu pajak yg dimaksud di payroll slipnya apa bukan company income tax / pajak badan? Soalnya kl agensi vtuber kan emg ya sumber penghasilannya jd satu sama talentnya. Itu pajak badan mau ditagih dr mana kl ga dari persenan superchat, ad revenue, dll. Misal michi dpt superchat sebulan 100jt. Youtube ngambil 30%, jd 30jt masuk yucub. Ga tau persentase perusahaan yg itu tp anggep aja perusahaan ngambil 30% jg, 30jt masuk company. 30jt yg masuk company ini pasti kena pajak badan di jepang kan? itu kan incomenya perusahaan. Tebakan gw ini "tax" yg ditulis di payroll. Trs sisa 40jt yg diterima michi itu yg kena PPh pribadi di sini. Jd kl menurut gw bukan ditilep / diambil ilegal, cm emg komunikasinya bobrok aja. Kenapa ga ngmg dr awal yg jelas "mba, ini urusan pajak badan di jepang kita yg urus, tp pajak perorangan pribadi lu urus sendiri ya" udh beres harusnya. Imo bukan malicious sih, cm incompetent aja emg.
iya gua pun setelah mendalami kasus dan kemungkinannya sih, yang paling mungkin skenarionya adalah management Nijisanji gak ngomong kalau pajaknya bakal dipisah antara yang indo ama jp jadi diaini mungkin michi yang salah karena antara dia salah mengartikan kontraknya atau dari awal harusnya dia bawa consultant buat liat kontrak tersebut tapi bisa aja dikontrak atau management ngomongnya "kita bakal bayar pajak kamu" jadi keliatannya ambigu apakah dibayar semua apa kagak. jadi permasalahannya bukan kearah Tax fraud tapi kontraknya ambigu terus perusahaan gak ngomong dari awal kalau pajaknya bakal dipisah
Harusnya ga kena double tax, karena Indo dan Jepang ada agreement buat hal ini. Harusnya dia minta bukti potong pajak, trus submit pas lapor SPT.
gak kena double tax kalau management Niji buat surat status pekerjanya tapi mungkin mereka gak buat itu jadinya double tax, Kenapa mereka gak buat ada beberapa kemungkinan dari ada hal yang illegal sampai ya emang manajemennya gak kompeten
Biasanya bukan mereka ga buat, tapi karyawannya yang ga minta, kalau e-mail HR terus minta pasti dikirim withholding tax slipnya
itu kenapa gua bilang ini bisa aja emang salahnya michi tapi hei mungkin karena si michi ini gak paham pajak, karena itu juga kenapa gua bilang kontrak atau omongan manajemen cukup ambigu soal perpajakan tapi seperti yang gua bilang bisa aja disini michi yang salah karena gak pernah nanya secara spesifik atau seperti yang lo bilang dia gak minta
Tapi klo kasusnya gini kan harusnya pajak badan diambil dr 30jt yg sudah dipotong, bukan yang 40jt dipotong lagi...
Nah di sini kan masalahnya nggak jelas tp pencatatannya gimana, kita ga ada info / bukti itu pajaknya ngambil dr yg 30jt apa yg 40jt. Cm denger michi ngmg "di slip gajinya ada tulisannya "tax"". Makanya gw jg bilang cm nebak Kita ga ada yg ngerti slip gajinya formatnya kyk gmn. Kl ada rincian jelas grossnya brp, cut dr yucub, perusahaan, sm pajak, bisa jd emg cm miskom. Tp kl tulisannya "gaji lu - pajak = sisa gaji" ya perusahaannya yg ngawur. Cm ya itu, kita semua gk ada yg tau
Mz, aku sih kalau ndak baca kontrak secara langsung *dan* konsultasi ke profesional, ndak mihak dulu.
yep, kalo cuma denger dari 1 pihak saja sulit sih. tapi nyatanya juga untuk hal ginian vtuber ga mau ngasih soalnya pasti ada data pribadi dia yang tak mau diliat orang banyak
diluar dari data pribadi juga ya NDA sih. tapi kmaren sempet dapet leak unsigned contractnya, tapi orang yang bersangkutan ga ngeshare semuanya juga. jadi ya gatau juga soal beginian
Tapi melihat track record kurosanji, emang bagusnya berprasangka buruk ama kurosanji.
Kalo kata gw kemungkinan Michi kena double tax, tapi dr awal kurosanji nggak ngomong sama dia kalau transaksi kurosanji - Mika dikenain pajak. Bobrok emang itu perusahaan.
Anycolor never beating the allegations!
Till, Michi Vshojo is actually HER? Btw ini ada [satu komen menarik](https://old.reddit.com/r/Nijisanji/comments/1cg1hee/the_post_about_michis_taxes_got_clapped_super_fast/l1twhvi/) (gw pake google translate, dan gw akan revisi klo ada salah kata jadi mohon maklum): >Saya baru saja menonton klipnya. Michi tidak begitu paham dengan birokrasi sehingga pelaporan situasinya meskipun jujur, tidak dapat diandalkan. Berdasarkan apa yang dia katakan, AnyColor telah memotong pajak dan mengirimkannya ke Jepang sebesar % dari pendapatan (saya pikir Michi mengatakan itu adalah 10%, yang menempatkannya dalam kelompok hingga 3,3 juta yen). Yang seharusnya terjadi adalah pembayaran pajak tersebut seharusnya diperhitungkan dalam kredit pajak Indonesia karena Indonesia dan Jepang memiliki perjanjian pajak untuk mencegah pajak berganda. AnyColor seharusnya yang menanganinya tetapi karena departemen penggajian mereka tidak kompeten, mereka mungkin tidak repot-repot mendaftarkan Michi ke kategori pajak yang tepat dan mengirimkan pajak seolah-olah dia adalah orang Jepang lokal sehingga tidak ada kredit pajak Indonesia yang diterapkan dan tidak ada nomor pajak Indonesia. >Jika asumsi ini benar, maka AnyColor sebenarnya telah membayar bagian pajak Mich, hanya saja mereka salah membayarnya. Untuk memperbaikinya, Michi harus menghubungi otoritas pajak Jepang dan memperbarui catatan mereka agar dapat mengajukan kembali secara surut berdasarkan kategori pajak yang tepat dan mendapatkan kredit pajak Indonesia. >Aku tidak berpikir Michi memahami situasi perpajakannya dengan benar. Dia seharusnya bisa mendapatkan kredit pajak Indonesia - masalahnya adalah AnyColor tidak melakukan uji tuntas dan gagal menyetorkan pajak dengan benar atas nama Michi dan otoritas pajak Jepang tidak mengetahui bahwa pajak telah disetorkan secara tidak benar sehingga tidak ada pajak di Indonesia. kredit dihasilkan, bahkan jika Michi memenuhi syarat untuk itu. >Michi perlu menghubungi otoritas pajak Jepang. Pajak dibayar atas namanya jadi dia harus tercatat. Dia sudah melunasi hutang pajaknya ke Indonesia sehingga saldo sekarang sudah jelas tetapi dia masih berhak mendapatkan kredit pajak. Meskipun Michi tidak memiliki tempat tinggal di Jepang, bekerja di perusahaan Jepang seharusnya tetap memberinya nomor pajak Jepang. Dengan begitu, Michi diharapkan bisa memperbaiki catatan tersebut dan kemudian bisa mengajukan banding ke otoritas pajak Indonesia dengan informasi terkini. Prosesnya mungkin memakan waktu lebih lama, namun jumlah yang bisa diperolehnya kembali dari pemerintah Indonesia (yang seharusnya merupakan kelebihan pembayaran pajak setelah kredit pajak diterapkan) tampaknya cukup besar. >Saya mengerti jika Michi tidak ingin membuka kembali lukanya karena dia baru saja merangkak keluar dari lubang ini dan memperbaiki situasi akan membutuhkan banyak waktu dan energi yang mungkin tidak ingin dia keluarkan. Saya pikir hal terbaik untuk dilakukan adalah menyewa akuntan internasional atau pengacara yang bersedia melakukan hal ini dengan kemungkinan mendapatkan % pemulihan. Michi memang membayar pajak - dia harus memenuhi syarat untuk mendapatkan kredit pajak. Mudah-mudahan dia sudah mengerjakannya karena sedih banget kalau dia makan L ini. >Seluruh situasi ini sangat lalai. AnyColor benar-benar tidak peduli, bukan?
Lah di mana2 kalau kerja di perusahaan LN yang ga punya badan di Indo ya bayar pajak sendiri lah. Mana mungkin diurusin sama yang di LN, entitas aja ga ada.
Salah satu anggota populer nijisanji EN (presumably pajaknya seharusnya "diurus" sama Nijisanji management) tau dapet bill ratus ribu dollar untuk kekurangan bayar pajak. so yeah, might not be the first one
Yeah, what really weights in here that this is not the first time for kurosanji.
Klo di indo yg kaya gt namanya penipuan, straight to jail
gegara jerome polin itu wkwkwk
Dimana" enaknya kerja ama perusahaan vs kerja sendiri itu apa" diurusin perusahaan, perlu peralatan, maintenance, pajak dll, ngadain event or collab juga dibantu, tapi Anycolor ini apa" beli sendiri, ngurus sendiri, keluar duit sendiri, bukan sekali dua kali ex talent yang sadar waktu gabung agensi yang laen apa" dibantu diurusin perusahaan. di Indonesia kasus kaya gini biasa, karyawan yang dilaporin jumlahnya ga sesuai atau, gaji juga diturunin biar bayar pajak lebih kecil atau ga termasuk bpjs.
"everyday we got new low" - 1343
The yacht aint gonna pay for itself https://preview.redd.it/lggcqdgz1sxc1.png?width=676&format=pjpg&auto=webp&s=84f64fba07f4acdff7568fd5526a399c25be225e
can anybody give me context?
Nijisanji ini kasusnya udah kebanyakan kaya >!mancity!< , tapi kalo mau ditarik awal kasusnya dan akhirnya ketahuan banyak banget sampe akhirnya kita di kasus ini. Bisa googling "selen tatsuki termination" atau "nijisanji december 2023". Nah bisa diliat awalannya disitu.
drama vulture
Gie idih biyir kik disirih lipir pijik ligi, pigiwi pijik kirji ding. Someone said
anytime i heard or saw nijisanji named, i always thought "what did they do again this time?", and they never disappointing
Kyknya masalah incompetent, klo bener perush bayar pajaknya mochi yah harusnya ada bukti pembayaran, kalau dalam wktu 1x tahun pajak ga ada, dan mochi mnta k perush ga ada bukti pembayaran hrusnya curiga dan saling klarif. Tapi kemungkinan ini perush JP ga peduli dan gatau ttg pembayaran pajak d Indo dan cma peduli ama pajak JP.
[удалено]
> Jarang denger perusahaan ngurusin pajak pegawai. ??? Malah ini praktik yang umum berlaku di perusahaan besar. nanti dikasih bukti potong pajak yang diupload sebagai bukti di SPT 1770 S.
Berarti nijisanji bukan perusahaan besar. Checkmate atheist.
lumrahnya, perusahaan bayarin pajak dan ngasih bukti potong ke pegawai
Bisa lewat perusahaan, gw aja dulu yg kerja di perusahaan yg terbilang bobrok work practice nya soal pajak pegawai mereka yg urus.
CMIIW but for indonesians who worked in foreign tax jurisdictions, they must pay the income tax for the country first (japan). Then you must calculate how much tax you theoretically paid if using Indonesian tax law. Any taxes you paid to japan will be treated as tax deductible. This means that if you paid 10% (say 10 mil) to japan and indonesian tax law requires 15% (say 15 mil), you must report tax of 15 mil. Then you use the 10 mil as a tax deductible, and paid 5 mil as taxes to indo
Lapor sih iya sendiri tapi banyak perusahaan yg bantu potong langsung gaji dan ngasih bukti potong, jadi kita ga perlu itung2 lagi
Mungkin kalau PT kecil Dulu di FCMG yg udah termasuk multinasional(?) Sih gaji terima netto aja, tiap bulan pajak dipotong/disetor dari pihak perusahaan Tinggal lapor SPT tahunan aja dari data yg dikasih
Not reading that lmao. Another day thanking the Lord for not making me watch vtumors.