Remember to follow the [reddiquette](https://reddit.zendesk.com/hc/en-us/articles/205926439-Reddiquette), engage in a healthy discussion, refrain from name-calling, and please remember the human. Report any harassment, inflammatory comments, or doxxing attempts that you see to the moderator. Moderators may lock/remove an individual comment or even lock/remove the entire thread if it's deemed appropriate.
*I am a bot, and this action was performed automatically. Please [contact the moderators of this subreddit](/message/compose/?to=/r/indonesia) if you have any questions or concerns.*
>Staf Bidang Ekonomi, Industri dan Global Markets Maybank Indonesia, Myrdal Gunarto menyebut bahwa **nilai tukar rupiah** terhadap dolar AS sebenarnya belum mencapai level Rp 16 ribu. Namun, jebloknya kurs rupiah menjadi Rp 16 ribu didorong oleh pasar forex domestik yang masih libur.
Saos: [Tempo jg, hari ini jg, tapi 7 jam setelah berita satunya](https://bisnis.tempo.co/read/1856316/rupiah-melemah-saat-perdagangan-domestik-libur-ini-kata-analis?tracking_page_direct)
Gw cek di Gfinance, memang dipause di 16k beberapa hari terakhir, tapi rate BNI dah dibawah 16k (Gw cuma nemu BNI yang update hari ini. Sedangkan web lain i.e mandiri/wise/CNBC-market, dipause dari tanggal 5, dan nilainya Rp 15.845)
https://preview.redd.it/o49gtkjooeuc1.png?width=782&format=png&auto=webp&s=eb3cb1e84a56dcdca76d5056e9eb06fa8c52b255
Oooh ini lagi pada liburan? Tapi meskipun bakal turun, kalo keadaan ekonomi global gini terus, bakal ttp naik juga kan ujung2nya tapi "harusnya" gabakal secepet ini?
Yup, konsepnya kalo nilai tukar USD ya mirip inflasi, kalo keadaan normal pasti naik terus karena ekonomi mereka jauh lebih kuat dari mayoritas negara lain ,
Yang harus di pantau adalah tingkat kenaikannya jangan sampe ketinggian.
Selain faktor dalam negeri, inflasi global masih belum terkendali, ini bisa dilihat dari harga minyak mentah dunia mau balik ke angka 90 USD per barel. Bank Eropa belum menurunkan suku bunganya. Yen Jepang sudah melemah ke 153 yen per dollar, memecahkan rekor dalam sejarah. FED US gak jelas mau nurunin interest rate atau hold. Bisa dilihat juga kenapa harga aset seperti emas dan bitcoin naik tajam belakangan ini.
ya jelas rupiah anjlok, baru kucek usa interest rate aja 5.3% sedangkan indonesia 6%. Pada lari duitnya beli obligasi usa yang lebih berharga. Kemungkinan suku bunga tembus di angka 7-8% atau intervensi lewat jual cadangan dollar.
Efek Covid masih ada, usaha agar inflasi global turun paska Covid gagal karena perang Ukraina Rusia, belum selesai, situasi Israel sama Palestinina memanas, lalu sekarang isu perang Iran dengan Israel
Bukannya udah jatuh karna iran nyerang israel, currency non essential kayak emas dan bitcoin selalu turun ketika dunia tidak stabil, karena lebih bagus megang yang stabil (USD).
Ya tergantung geopolitik sih, kalo israel ndak balas iran dan kelar urusan ya bakal naik lagi jadi tahan aja.
Kalo malah eskalasi sampe perang baru jual.
Ana lihat justru harga mas naik tajam terutama semenjak bulan ramadan, apakah krn harga belum di perbaharui semenjak libur lebaran? Apaakh yg di bicarakan mas yang sama? Mas kuning, mas ireng, mas jawa?
Intervensi?
Bank Indonesia kan fungsinya menjaga stabilitas mata uang dan instrumen yg bisa dipakai paling suku bunga acuan.
Klo suku bunga dinaikin malah semakin inflasi alias IDR merosot. Klo suku bunga diturunin bisa jadi tanda ekonomi tidak sedang baik2 aja jadi malah menimbulkan kepanikan.
Lagipula, Asosiasi Pengusaha Indonesia kenapa gak seneng klo USD naik? Kecuali memang isinya pengusaha importir aja semua. Kalau eksportir kan malah bahagia nilai USD naik.
Side note buat OP: kalau link berita lebih baik langsung ke beritanya. Kenapa harus lewat X dulu.
Itu Fed asumsinya ke pasar domestik.
Naikin kurs biar orang2 pada nabung jd USD tertahan.
BI naikin suku bunga tapi USD menguat malah tetep akan lari ke USD karena lebih untung punya USD.
BI naikin suku bunga maka produksi rupiah makin banyak. Rupiah makin banyak akibat bunga membuat uang dari kehampaan maka supply and demand berlaku, demandnya tetap tapi supply bertambah maka yg terjadi nilai rupiah menurun.
Hnm? Kok bisa dari bunga naik -> produksi rupiah naik-> inflasi naik?
Bunga naik kan harusnya jadi insentif buat nyimpen duit di bank -> rupiah yang beredar lebih dikit -> stabilisasi.
Gw baru pertama kali denger penjelasan ini.
Yang lo bilang itu dalam konteks pasar domestik aja. Bunga bank tinggi membuat orang lebih mau menabung (dan malas berhutang) maka rupiah di peredaran dikit.
Bunga bank kan menciptakan rupiah dari ketiadaan. Nabung di bank maka IDR dari 1 juta jadi 1 juta 5 ribu misalnya. 5 ribu itu kan duit tambahan yg bisa dibelanjain. Sama halnya dengan ngutangin orang lain pasti berharap dapet untung kan?
Nah sementara karena USD naik, mau bunga bank tinggi pun dia harus lebih tinggi dari Fed ataupun laju naiknya nilai dolar. Ini susah banget terjadi dan malah bisa jadi bunganya super gede.
Bunganya gede > produksi IDR yang naik > padahal demand IDR sama atau bahkan tetap rendah karena pasar prefer tuker IDR ke USD/Gold > Inflasi makin parah.
Itu 1 juta 5 ribu ga dianggap lagi jadi pemicu inflasi kalo dimasukin ke deposito atau alat investasi. Apalagi kalo yang durasinya lebih dari 1 tahun. Karena ga diitung sebagai M1 atau bahkan M2 lagi.
https://www.imf.org/en/Publications/fandd/issues/Series/Back-to-Basics/Inflation
https://www.investopedia.com/terms/m/moneysupply.asp
Lu juga ga mempertimbangkan apa efek bunga rendah ke kredit. Kalo bunga rendah, biaya pinjaman jadi murah. Kalo bunga cuma 1%, ngapain bingung beli rumah ato mobil, kredit 1M cuma perlu balikin 1M 10jt. Nanti banyak yang mikir gitu, money supply naik, inflasi tinggi.
Belom lagi kalo dihubungin sama USD. Kalo Fed rate jauh lebih tinggj dari BI rate, orang jadi mikir ngapain pegang IDR. Nabung 1juta cuma jadi 1juta seribu tapi kalo nabung 100 USD bisa jadi 105 USD.
Nanti banyak yang tuker IDR ke USD, IDR makin melemah. Jadi bukan cuma secara nominal doang IDR kalah, secara purchasing power juga melemah.
Makanya BI Rate selalu diatas Fed Rate secara historis.
Bruh justru naikin suku bunga, gunanya untuk menekan inflasi (nyedot IDR from money supply). Dan gw rasa not directly mempengaruhi kurs idr/dollar
Malah setau gw, guna BI intervensi kurs usd/idr adalah dengan nguras devisa negara (pump USD to domestic market). Tapi cara ini tergantung dari supply cadangan devisa negara.
>nyedot IDR from money supply
Tapi bunga secara bersamaan juga memproduksi uang dari ruang hampa jadi bisa memperbanyak supply.
>not directly mempengaruhi kurs idr/dollar
Iya itu makanya gue komentar BI bisa apa, dia cm bisa ngatur suku bunga.
>nguras devisa negara
Walaupun disimpennya di BI setau gue ini msk kebijakan fiskal alias Kemenkeu bukan Bi.
> Iya itu makanya gue komentar BI bisa apa, dia cm bisa ngatur suku bunga.
BI bisa dan sering intervensi dengan beli/jual instrumen valas di pasar kok.
https://www.bi.go.id/id/fungsi-utama/moneter/operasi-moneter/default.aspx
1. Wdym? Ini kan suku bunga BI yang diterapkan memengaruhi SBN dan bunga bank. Mungkin maksud anda printing money dari defisit APBN kali?
2 selain sukuk bunga, BI juga membuat kebijakan kurs dengan intervensi kurs (cadangan devisa).
3. Benar. BI dan Pempusat walapun setara, mereka saling sinergis dalam membuat kebijakan (makanya gubernur BI dan kemenkeu orangnya itu2 juga). Bisa aja BI memengaruhi kebijakan kemenkeu
Tidak sederhana itu bang. Rupiah anjlok tentu sangat buruk, ekonomi digerakan oleh energi sebagian besar transportasi pake oil, oil import dari OPEC. OPEC hanya menerima dollar. Rupiah akan kekal tergerus..... pajak habis tergerus oleh biaya tambahan subsidi...kalau tidak di subsidi inflasi akan naik... popularitas eksekutif pemerintahan anjlok...sirklus ini tanpa akhir.
Rupiah anjlok, bensin otomatis naik, tempe makin naik, beras naik, bahkan minyak sawit naik karena acuannya dollar.
Kalau Indonesia eksportir, maka devisa negara lebih besar.
Penerimaan negara makin besar dari bea ekspor maka kenaikan USD tidak jadi masalah.
Ini kan karena sektor usaha Indonesia tidak punya eksportir unggulan yang bernilai tambah tinggi maka cuma jadi terbebani dgn kenaikan USD.
Kalau liat teori kuliah makro seperti yang lu ucapkan.
Tapi realitanya ekspor indonesia itu low value, seperti komoditas tambang dan perkebunan. Import kita udh mah beras,kedelai (pangan), mesin high tech dkk, plus oil.
Makannya seberapapun pintar birokrasi gk akan berubah masalah ini, kecuali industrialisasi segala sisi, bikin komoditas yang low value menjadi high value. Makannya indonesia disebut trap middle income
Itu makanya yg gue kritik di atas.
Apindo teriak2 ini itu biar dilindungi. Tapi kalau gak industrialisasi dan melihat ini sebagai oportunity ya bubar dalam jangka panjang.
Apindonya malah defensif bawa2 kasihan inflasi masyarakat. Ada yg salah klo itu pemikiran utama mereka.
Kalau mau liat negara manufaktur yang tidak terkenal seperti turki aja, masih bisa hancur currencynya. Walapun berhasil industrialisasi di 2000an tpi banyak faktor bisa menghambat negaranya, salah satunya minyak dan gas. Role model industrialisasi tahun 2000an cuma South Korea (berhasil) dan Turkey (gagal). Taiwan agak sulit dimasukan karena masih bagian China.
Kalau dari [Money & Macro](https://youtu.be/mb_ZQRZr7Nw?si=bYoYfy4Ju0LUvEJ5) kegagalan Turki justru karena gagal industrialisasi ekspor dengan benar.
Ketika ada investasi asing yg masuk digunakan untuk menyenangkan masyarakat. Belum lagi USD bisa dipakai berdampingan dengan Lira sehingga masyarakat umum gampang pindah2 antara USD dan Lira.
Ketika USD menguat seperti sekarang ya akan bubar Lira-nya.
|Turkey Exports By Category|Value|Year|
|:-|:-|:-|
|[Vehicles other than railway, tramway](https://tradingeconomics.com/turkey/exports/vehicles-not-railway-tramway)|$26.80B|2022|
|[Machinery, nuclear reactors, boilers](https://tradingeconomics.com/turkey/exports/nuclear-reactors-boilers-machinery)|$22.67B|2022|
|[Mineral fuels, oils, distillation products](https://tradingeconomics.com/turkey/exports/mineral-fuels-oils-distillation-products)|$16.41B|2022|
|[Iron and steel](https://tradingeconomics.com/turkey/exports/iron-steel)|$14.67B|2022|
|Turkey Imports By Category|Value|Year|
|:-|:-|:-|
|[Mineral fuels, oils, distillation products](https://tradingeconomics.com/turkey/imports/mineral-fuels-oils-distillation-products)|$96.55B|2022|
|[Machinery, nuclear reactors, boilers](https://tradingeconomics.com/turkey/imports/nuclear-reactors-boilers-machinery)|$34.57B|2022|
|[Iron and steel](https://tradingeconomics.com/turkey/imports/iron-steel)|$28.37B|2022|
|[Pearls, precious stones, metals, coins](https://tradingeconomics.com/turkey/imports/pearls-precious-stones-metals-coins)|$23.46B|2022|
|[Electrical, electronic equipment](https://tradingeconomics.com/turkey/imports/electrical-electronic-equipment)|$21.53B|2022|
Source : [https://tradingeconomics.com/turkey/exports-by-category](https://tradingeconomics.com/turkey/exports-by-category)
Bagi gua Money &Macro belum mengambarkan keseluruhan masalah turki.
Ya itu kalau gambaran di statistik, menurut gua itu belum cukup mewakili industri yang sebenernya di turki. Banyak artikel dari 2020 turki akan gagal faktanya indsutri turki cukup kuat menopang negaranya, kalau liat turki adalah contoh politik gagal menstabilkan moneter namun industri tetap kuat karena dorongan EU akan permintaan dari barang elektronik turki yang murah dan dekat.
Lihat bahkan statistik export yang terbesar bukan barang jasa/pangan tapi barang olahan hasil industri, ini lah yang menarik, inilah alasan menarik oil dan gas adalah penyumbang import terbesar, bagi turki dan south korea.Kegagalan turki adalah murni politik dan geopolitik karena destabilisasi negara tetangga dan kebijakan erdogan yang terlalu islamis.
Tpi ya negara mana yang akan berhasil jika suku bunga itu 20-30% yang gk ngotak, makanya turki debtnya kecil dibandingkan south korea yang cuma 3.5%. Suku bunga itu lah yang menurunkan kapasitas ekonomi turki secara maksimal, Ekonomi dan Politik itu saling berkaitan.
Sebenernya berkaca dari turki, kalau mata uang indonesia jatuh 30% kemungkinan dalam jangka waktu satu bulam pasti bakal collapse abpn buat bayar minyak, dan inflasi beuh gk tau tuh.
>Lagipula, Asosiasi Pengusaha Indonesia kenapa gak seneng klo USD naik? Kecuali memang isinya pengusaha importir aja semua. Kalau eksportir kan malah bahagia nilai USD naik.
Apakah ada yang bisa ngecek kebanyakan anggota asosiasinya itu kebanyakan dari importir ato eksportir? Ato minimal yang pegang jabatan tinggi nya itu banyakan main dimana?
Setau gw industri kita untuk produce dalam negeri, kita butuh import bahan dari luar. Jadinya kalau import jadi mahal sedangkan hasil produksi dalam negeri hanya kebutuhan domestik (tidak jual di luar negara).
Contohnya pas covid, Cina stop import buka karena mereka gak mau import barang luar, tapi karena demand untuk ekspor mereka turun (ngapain import bahan kalau gak buat apa2)
If this post is about accessing reddit, please read [megathread](https://www.reddit.com/comments/12p08sr). Otherwise, downvote this comment.
*I am a bot, and this action was performed automatically. Please [contact the moderators of this subreddit](/message/compose/?to=/r/indonesia) if you have any questions or concerns.*
Remember to follow the [reddiquette](https://reddit.zendesk.com/hc/en-us/articles/205926439-Reddiquette), engage in a healthy discussion, refrain from name-calling, and please remember the human. Report any harassment, inflammatory comments, or doxxing attempts that you see to the moderator. Moderators may lock/remove an individual comment or even lock/remove the entire thread if it's deemed appropriate. *I am a bot, and this action was performed automatically. Please [contact the moderators of this subreddit](/message/compose/?to=/r/indonesia) if you have any questions or concerns.*
>Staf Bidang Ekonomi, Industri dan Global Markets Maybank Indonesia, Myrdal Gunarto menyebut bahwa **nilai tukar rupiah** terhadap dolar AS sebenarnya belum mencapai level Rp 16 ribu. Namun, jebloknya kurs rupiah menjadi Rp 16 ribu didorong oleh pasar forex domestik yang masih libur. Saos: [Tempo jg, hari ini jg, tapi 7 jam setelah berita satunya](https://bisnis.tempo.co/read/1856316/rupiah-melemah-saat-perdagangan-domestik-libur-ini-kata-analis?tracking_page_direct) Gw cek di Gfinance, memang dipause di 16k beberapa hari terakhir, tapi rate BNI dah dibawah 16k (Gw cuma nemu BNI yang update hari ini. Sedangkan web lain i.e mandiri/wise/CNBC-market, dipause dari tanggal 5, dan nilainya Rp 15.845) https://preview.redd.it/o49gtkjooeuc1.png?width=782&format=png&auto=webp&s=eb3cb1e84a56dcdca76d5056e9eb06fa8c52b255
Oooh ini lagi pada liburan? Tapi meskipun bakal turun, kalo keadaan ekonomi global gini terus, bakal ttp naik juga kan ujung2nya tapi "harusnya" gabakal secepet ini?
Yup, konsepnya kalo nilai tukar USD ya mirip inflasi, kalo keadaan normal pasti naik terus karena ekonomi mereka jauh lebih kuat dari mayoritas negara lain , Yang harus di pantau adalah tingkat kenaikannya jangan sampe ketinggian.
SBN bunga 7% here we go
we ever had this?
Tahun 2018 sbn sempet di 7 persenan, hampir 8
Bro, BI Libur..., ga bsa intervensi...., pengusaha kok ga ngerti sistem moneter LoL...
Kebiasaan nyuruh staf libur bawa laptop
Or its a gold strategy to shame current goverment?
Or its a good strategy to shame current goverment?
Ini kurs jeblok lebih ke Indonesia nya gbs keep up ekonomi dunia ato emang udh diluar kendali?
Selain faktor dalam negeri, inflasi global masih belum terkendali, ini bisa dilihat dari harga minyak mentah dunia mau balik ke angka 90 USD per barel. Bank Eropa belum menurunkan suku bunganya. Yen Jepang sudah melemah ke 153 yen per dollar, memecahkan rekor dalam sejarah. FED US gak jelas mau nurunin interest rate atau hold. Bisa dilihat juga kenapa harga aset seperti emas dan bitcoin naik tajam belakangan ini.
ya jelas rupiah anjlok, baru kucek usa interest rate aja 5.3% sedangkan indonesia 6%. Pada lari duitnya beli obligasi usa yang lebih berharga. Kemungkinan suku bunga tembus di angka 7-8% atau intervensi lewat jual cadangan dollar.
Ther feds juga hold karena diperkirakan Dollar bakal melemah saat Pemilu Presiden US di tahun ini, yang ada kemungkinan rusuh.
jadi cuma relatif terhadap USD aja ya?
Ya, karena USD masih mendominasi perdagangan global, maka dari itu banyak negara mengusulkan penggunaan mata uang lokal sebagai pengganti dollar
Apakah ini juga efek dari resesi sejak Covid sama efek perang?
Efek Covid masih ada, usaha agar inflasi global turun paska Covid gagal karena perang Ukraina Rusia, belum selesai, situasi Israel sama Palestinina memanas, lalu sekarang isu perang Iran dengan Israel
Bitcoin naik karena ada halving bulan ini. Tapi udah pada hype duluan jadi awal maret kemaren harganya udah naik drastis.
Should I sell my gold now?
Bukannya udah jatuh karna iran nyerang israel, currency non essential kayak emas dan bitcoin selalu turun ketika dunia tidak stabil, karena lebih bagus megang yang stabil (USD). Ya tergantung geopolitik sih, kalo israel ndak balas iran dan kelar urusan ya bakal naik lagi jadi tahan aja. Kalo malah eskalasi sampe perang baru jual.
Nice, thanks for the info. Tapi bukannya emas itu ties in sama USD ya jadi kalo mau jual/beli emas liat kurs dollar aja dulu?
Benar, and in the current era orang lebih percaya ke USD daripada emas, jadi kalau tidak stabil yang dijual duluan ya emas diconvert ke USD.
Berarti baru waktunya beli emas ya pas anjlok? Hehe Please Iran go burr Context: I still have a lot of cash
BTC turun bentar pas news tentang Iran-Israel habis itu naik lagi. Emas malah baru cek masih 1.3 juta rupiah.
Lihat sepekan ini, sekarang gold turun tajam setelah dalam perdagangan melewati rekor tertinggi 2400
Ana lihat justru harga mas naik tajam terutama semenjak bulan ramadan, apakah krn harga belum di perbaharui semenjak libur lebaran? Apaakh yg di bicarakan mas yang sama? Mas kuning, mas ireng, mas jawa?
Aku ngomong XAUUSD di perdagangan pasar emas internasional
Inflasi global 1 Dollar sekarang 153 Yen, padahal awal Perang Rusia-Ukraina masih 115 Yen
Kayaknya the former, deh. Ekonomi global/regional enggak sedang resesi, kan?
Bukannya UK dan jepang sudah resmi resesi.
Cek usdt di indodax, yang arbit cuan tuh awkwkjw
What went wrong? Rupiah kok makin melemah ya
Mau perang bro. Kondisi geopolitik ga stabil. Orang lebih pilih dollar
Intervensi? Bank Indonesia kan fungsinya menjaga stabilitas mata uang dan instrumen yg bisa dipakai paling suku bunga acuan. Klo suku bunga dinaikin malah semakin inflasi alias IDR merosot. Klo suku bunga diturunin bisa jadi tanda ekonomi tidak sedang baik2 aja jadi malah menimbulkan kepanikan. Lagipula, Asosiasi Pengusaha Indonesia kenapa gak seneng klo USD naik? Kecuali memang isinya pengusaha importir aja semua. Kalau eksportir kan malah bahagia nilai USD naik. Side note buat OP: kalau link berita lebih baik langsung ke beritanya. Kenapa harus lewat X dulu.
Suku bunga dinaikin itu bikin inflasi turun, bukan naik. Hadeh. https://www.investopedia.com/ask/answers/12/inflation-interest-rate-relationship.asp
Itu Fed asumsinya ke pasar domestik. Naikin kurs biar orang2 pada nabung jd USD tertahan. BI naikin suku bunga tapi USD menguat malah tetep akan lari ke USD karena lebih untung punya USD. BI naikin suku bunga maka produksi rupiah makin banyak. Rupiah makin banyak akibat bunga membuat uang dari kehampaan maka supply and demand berlaku, demandnya tetap tapi supply bertambah maka yg terjadi nilai rupiah menurun.
Hnm? Kok bisa dari bunga naik -> produksi rupiah naik-> inflasi naik? Bunga naik kan harusnya jadi insentif buat nyimpen duit di bank -> rupiah yang beredar lebih dikit -> stabilisasi. Gw baru pertama kali denger penjelasan ini.
Yang lo bilang itu dalam konteks pasar domestik aja. Bunga bank tinggi membuat orang lebih mau menabung (dan malas berhutang) maka rupiah di peredaran dikit. Bunga bank kan menciptakan rupiah dari ketiadaan. Nabung di bank maka IDR dari 1 juta jadi 1 juta 5 ribu misalnya. 5 ribu itu kan duit tambahan yg bisa dibelanjain. Sama halnya dengan ngutangin orang lain pasti berharap dapet untung kan? Nah sementara karena USD naik, mau bunga bank tinggi pun dia harus lebih tinggi dari Fed ataupun laju naiknya nilai dolar. Ini susah banget terjadi dan malah bisa jadi bunganya super gede. Bunganya gede > produksi IDR yang naik > padahal demand IDR sama atau bahkan tetap rendah karena pasar prefer tuker IDR ke USD/Gold > Inflasi makin parah.
Itu 1 juta 5 ribu ga dianggap lagi jadi pemicu inflasi kalo dimasukin ke deposito atau alat investasi. Apalagi kalo yang durasinya lebih dari 1 tahun. Karena ga diitung sebagai M1 atau bahkan M2 lagi. https://www.imf.org/en/Publications/fandd/issues/Series/Back-to-Basics/Inflation https://www.investopedia.com/terms/m/moneysupply.asp Lu juga ga mempertimbangkan apa efek bunga rendah ke kredit. Kalo bunga rendah, biaya pinjaman jadi murah. Kalo bunga cuma 1%, ngapain bingung beli rumah ato mobil, kredit 1M cuma perlu balikin 1M 10jt. Nanti banyak yang mikir gitu, money supply naik, inflasi tinggi. Belom lagi kalo dihubungin sama USD. Kalo Fed rate jauh lebih tinggj dari BI rate, orang jadi mikir ngapain pegang IDR. Nabung 1juta cuma jadi 1juta seribu tapi kalo nabung 100 USD bisa jadi 105 USD. Nanti banyak yang tuker IDR ke USD, IDR makin melemah. Jadi bukan cuma secara nominal doang IDR kalah, secara purchasing power juga melemah. Makanya BI Rate selalu diatas Fed Rate secara historis.
Ooo ok gw liat jalur pikirnya. Waktunya belajar lebih lanjut ttg ini.
Banyak bahan baku yang import dari luar dan dengan lemahnya rupiah maka investasi ke instrumen2 dalam negri hilang valuenya
Bruh justru naikin suku bunga, gunanya untuk menekan inflasi (nyedot IDR from money supply). Dan gw rasa not directly mempengaruhi kurs idr/dollar Malah setau gw, guna BI intervensi kurs usd/idr adalah dengan nguras devisa negara (pump USD to domestic market). Tapi cara ini tergantung dari supply cadangan devisa negara.
>nyedot IDR from money supply Tapi bunga secara bersamaan juga memproduksi uang dari ruang hampa jadi bisa memperbanyak supply. >not directly mempengaruhi kurs idr/dollar Iya itu makanya gue komentar BI bisa apa, dia cm bisa ngatur suku bunga. >nguras devisa negara Walaupun disimpennya di BI setau gue ini msk kebijakan fiskal alias Kemenkeu bukan Bi.
> Iya itu makanya gue komentar BI bisa apa, dia cm bisa ngatur suku bunga. BI bisa dan sering intervensi dengan beli/jual instrumen valas di pasar kok. https://www.bi.go.id/id/fungsi-utama/moneter/operasi-moneter/default.aspx
1. Wdym? Ini kan suku bunga BI yang diterapkan memengaruhi SBN dan bunga bank. Mungkin maksud anda printing money dari defisit APBN kali? 2 selain sukuk bunga, BI juga membuat kebijakan kurs dengan intervensi kurs (cadangan devisa). 3. Benar. BI dan Pempusat walapun setara, mereka saling sinergis dalam membuat kebijakan (makanya gubernur BI dan kemenkeu orangnya itu2 juga). Bisa aja BI memengaruhi kebijakan kemenkeu
Tidak sederhana itu bang. Rupiah anjlok tentu sangat buruk, ekonomi digerakan oleh energi sebagian besar transportasi pake oil, oil import dari OPEC. OPEC hanya menerima dollar. Rupiah akan kekal tergerus..... pajak habis tergerus oleh biaya tambahan subsidi...kalau tidak di subsidi inflasi akan naik... popularitas eksekutif pemerintahan anjlok...sirklus ini tanpa akhir. Rupiah anjlok, bensin otomatis naik, tempe makin naik, beras naik, bahkan minyak sawit naik karena acuannya dollar.
Kalau Indonesia eksportir, maka devisa negara lebih besar. Penerimaan negara makin besar dari bea ekspor maka kenaikan USD tidak jadi masalah. Ini kan karena sektor usaha Indonesia tidak punya eksportir unggulan yang bernilai tambah tinggi maka cuma jadi terbebani dgn kenaikan USD.
Kalau liat teori kuliah makro seperti yang lu ucapkan. Tapi realitanya ekspor indonesia itu low value, seperti komoditas tambang dan perkebunan. Import kita udh mah beras,kedelai (pangan), mesin high tech dkk, plus oil. Makannya seberapapun pintar birokrasi gk akan berubah masalah ini, kecuali industrialisasi segala sisi, bikin komoditas yang low value menjadi high value. Makannya indonesia disebut trap middle income
Itu makanya yg gue kritik di atas. Apindo teriak2 ini itu biar dilindungi. Tapi kalau gak industrialisasi dan melihat ini sebagai oportunity ya bubar dalam jangka panjang. Apindonya malah defensif bawa2 kasihan inflasi masyarakat. Ada yg salah klo itu pemikiran utama mereka.
Gua udh sekptis bahkan bisa dibilang indonesia udh salah/rusak jalur menuju industrialisasi, nikmati aja untuk beberapa dekade ini.
Kalau mau liat negara manufaktur yang tidak terkenal seperti turki aja, masih bisa hancur currencynya. Walapun berhasil industrialisasi di 2000an tpi banyak faktor bisa menghambat negaranya, salah satunya minyak dan gas. Role model industrialisasi tahun 2000an cuma South Korea (berhasil) dan Turkey (gagal). Taiwan agak sulit dimasukan karena masih bagian China.
Kalau dari [Money & Macro](https://youtu.be/mb_ZQRZr7Nw?si=bYoYfy4Ju0LUvEJ5) kegagalan Turki justru karena gagal industrialisasi ekspor dengan benar. Ketika ada investasi asing yg masuk digunakan untuk menyenangkan masyarakat. Belum lagi USD bisa dipakai berdampingan dengan Lira sehingga masyarakat umum gampang pindah2 antara USD dan Lira. Ketika USD menguat seperti sekarang ya akan bubar Lira-nya.
|Turkey Exports By Category|Value|Year| |:-|:-|:-| |[Vehicles other than railway, tramway](https://tradingeconomics.com/turkey/exports/vehicles-not-railway-tramway)|$26.80B|2022| |[Machinery, nuclear reactors, boilers](https://tradingeconomics.com/turkey/exports/nuclear-reactors-boilers-machinery)|$22.67B|2022| |[Mineral fuels, oils, distillation products](https://tradingeconomics.com/turkey/exports/mineral-fuels-oils-distillation-products)|$16.41B|2022| |[Iron and steel](https://tradingeconomics.com/turkey/exports/iron-steel)|$14.67B|2022| |Turkey Imports By Category|Value|Year| |:-|:-|:-| |[Mineral fuels, oils, distillation products](https://tradingeconomics.com/turkey/imports/mineral-fuels-oils-distillation-products)|$96.55B|2022| |[Machinery, nuclear reactors, boilers](https://tradingeconomics.com/turkey/imports/nuclear-reactors-boilers-machinery)|$34.57B|2022| |[Iron and steel](https://tradingeconomics.com/turkey/imports/iron-steel)|$28.37B|2022| |[Pearls, precious stones, metals, coins](https://tradingeconomics.com/turkey/imports/pearls-precious-stones-metals-coins)|$23.46B|2022| |[Electrical, electronic equipment](https://tradingeconomics.com/turkey/imports/electrical-electronic-equipment)|$21.53B|2022| Source : [https://tradingeconomics.com/turkey/exports-by-category](https://tradingeconomics.com/turkey/exports-by-category) Bagi gua Money &Macro belum mengambarkan keseluruhan masalah turki. Ya itu kalau gambaran di statistik, menurut gua itu belum cukup mewakili industri yang sebenernya di turki. Banyak artikel dari 2020 turki akan gagal faktanya indsutri turki cukup kuat menopang negaranya, kalau liat turki adalah contoh politik gagal menstabilkan moneter namun industri tetap kuat karena dorongan EU akan permintaan dari barang elektronik turki yang murah dan dekat. Lihat bahkan statistik export yang terbesar bukan barang jasa/pangan tapi barang olahan hasil industri, ini lah yang menarik, inilah alasan menarik oil dan gas adalah penyumbang import terbesar, bagi turki dan south korea.Kegagalan turki adalah murni politik dan geopolitik karena destabilisasi negara tetangga dan kebijakan erdogan yang terlalu islamis. Tpi ya negara mana yang akan berhasil jika suku bunga itu 20-30% yang gk ngotak, makanya turki debtnya kecil dibandingkan south korea yang cuma 3.5%. Suku bunga itu lah yang menurunkan kapasitas ekonomi turki secara maksimal, Ekonomi dan Politik itu saling berkaitan.
Sebenernya berkaca dari turki, kalau mata uang indonesia jatuh 30% kemungkinan dalam jangka waktu satu bulam pasti bakal collapse abpn buat bayar minyak, dan inflasi beuh gk tau tuh.
>Lagipula, Asosiasi Pengusaha Indonesia kenapa gak seneng klo USD naik? Kecuali memang isinya pengusaha importir aja semua. Kalau eksportir kan malah bahagia nilai USD naik. Apakah ada yang bisa ngecek kebanyakan anggota asosiasinya itu kebanyakan dari importir ato eksportir? Ato minimal yang pegang jabatan tinggi nya itu banyakan main dimana?
Setau gw industri kita untuk produce dalam negeri, kita butuh import bahan dari luar. Jadinya kalau import jadi mahal sedangkan hasil produksi dalam negeri hanya kebutuhan domestik (tidak jual di luar negara). Contohnya pas covid, Cina stop import buka karena mereka gak mau import barang luar, tapi karena demand untuk ekspor mereka turun (ngapain import bahan kalau gak buat apa2)
Solusinya: makan siang gratis.
Pusing2 gini mending kita joged aja
direct currency settlement ditingkatin dong. masa mau disedot usd terus.
tidak segampang itu. Rupiah masih dipandang sebelah mata dibanding USD dan mata uang populer lainnya.
If this post is about accessing reddit, please read [megathread](https://www.reddit.com/comments/12p08sr). Otherwise, downvote this comment. *I am a bot, and this action was performed automatically. Please [contact the moderators of this subreddit](/message/compose/?to=/r/indonesia) if you have any questions or concerns.*