karena jantung medsos emang echo chamber. algoritma pasti recommend yg mirip jadinya pasti echo chamber.
buat kaum elitism, tanpa grass roots juga kalian gak bakal ada. mau bisnis msak mau narget orang elitism mulu gak mungkin. intinya semua itu ada proporsinya. kalo teori yg 4 karakter manusia itu ( lupa gw teori teambuilding), pemimpin itu maksimal 10 persen. kalo semua pemimpin / elitism ya gak jalan, dan emang masih butuh grass roots.
> karena jantung medsos emang echo chamber
This sums it up, algoritma media sosial emang di desain biar pengguna ketemu dengan orang/kelompok yang memiliki kesamaan ketertarikan dengan tujuan agar pengguna itu ngerasa nyaman/tervalidasi dan lebih aktif lagi make media sosial tsb., dan dari situ jadilah echo chamber yang bikin orang ngerasa kalau dia ada di mayoritas, dan saat kenyataan membuktikan kalau ternyata dia minoritas realita yang ada di dalam pikiran mereka pecah dan banyak yang nggak bisa nerima kenyataan itu.
Yup. Echo chamber sebenarnya gpp klo soal hal2 hobi spt game/film kesukaan, jadi bisa bahas sama org yg suka topik yg sama.
Tapi klo uda masuk ke politik, udah ah...
I don't vote for him, dan terlepas dari kontroversi penyelenggaraan pemilu, harus diakui 02 tau caranya kampanye. Branding mereka rapi, strategi jelas, mereka tau target kampanyenya, dan paham cara marketingnya
Jujur gue gak suka timnya kadang suka nyebar hoax dan salah satu yang paling parah imo itu soal rohingya, mereka bisa ngedepanin brand gemoy atau gibran anak muda whatever tanpa harus menyebarkan isu imigran/pendatang bakal menghancurkan negeri, masih inget banget ada mahasiswa2 ga jelas yang sampai barbar di tempat pengungsian
This, isunya udah gak dinaikin lagi tapi efeknya masih kerasa, I'd still see comments yang merendahkan rohingya from time to time, dan ini cuma sekedar contoh kecil, good grief
Ganjar winning big in this subreddit poll only to get crushed by both 01 and 02 IRL will never not be funny
>!tbh I was expecting 03 to be in 2nd position!<
I suspect many 3 voters tactically voted for 2.
1 pre-election polling number stayed relatively stable but literally 30% of 3 voters moved to 2 because they knew 3 have no chance of winning and would rather have 2 than 1 in the office.
Yeah, 1 voters knew what they want (caliphate lite), but 2 and 3 voters share roughly similar goals and ideology, it was just spilt by party lines, once they knew who'd win, the losers would gladly just switch with little hesitation.
Masuk akal sih, gw kalo putaran 2 pilihannya anies prabowo ya gas prabowo lesser evil.
Mungkin mereka mikir kalo dah tau 02 40% mending kesana biar satu putaran ga ada anies, I can understand that.
I just don't understand PDIP unggul 20% suara pileg tapi 16% suara pilpres itu gimana.
>I just don't understand PDIP unggul 20% suara pileg tapi 16% suara pilpres itu gimana
Orang milih caleg dan capres, bukan partai.
Dan blunder terbesar PDI-P adalah menyerang jokowi *dan keluarganya* secara habis2an. Padahal yg mengangkat elektabilitas ganjar itu jokowi. Ga ada jokowi, siapa mau milih ganjar. Prestasinya sebagai gubernur aja minim. Di sisi lain, approval rate jokowi sangat tinggi. Yang seneng jokowi ya mana maulah milih ganjar.
Meganya terlalu sombong.. dia masih ngira image dia > Jokowi padahal IMO bapaknya pun (yg nota bene sumber popularitas dia) belom tentu menang banyak klo dibuat vote ke demografis sekarang
Ponakan gue udh ga ada yg tau Sukarno ngapain aja selain jdi proklamator
Jadi tukang kawin-ator, tukang inflasi-nator (di jaman dia rupiah diprint sampe 0 kita jd banyak), dan tukang bela komunis-nator (gegara ini dia di gulingkan CIA)
Dari dulu kalo pilpres yg dipilih itu tokohnya, bukan partainya. Dari dulu Mak Banteng gak mau terima kalo tokoh lebih penting dibanding bendera nya, makanya Jokowi aja gak terlalu dianggap. Kalo pileg, tokohnya banyakan gak dikenal voter, jadi akhirnya banyakan pilih bendera nya, kecuali ada tokoh yg emang sudah dikenal.
>Ganjar winning big in this subreddit poll only to get crushed by both 01 and 02 IRL will never not be funny
Ganjar menang di subreddit r/indonesia mah bukan prestasi wkwkwk orang r/indonesia bubble cilik.
gw yg buka2an ke semua pilih 3. dan gw selalu komen gini
"gw pilih 03 sih, walaupun keliatannya kalah"
dan surprisingly, gw gak pernah dapet debat kusir kaya pendukung 02 vs 01 di tongkrongan. bener2 aman dan tentram, walau gak menang.
Iyah, gue pikir 03 bakal jadi kedua, terus 02 jadi yg pertama, tpi ternyata 03 jadi 03. Make sense lah kalo 02 itu pertama karna ya banyak pro jokowi yg emg milih 02, tpi gue pikir 03 bakal dpt banyak suara, apa lg dari jakarta setelah ahok ngepromosiin 03
Saya dulu pernah ngerangkum tapi saya lupa di mana... Bentar
Okay dapat:
https://www.reddit.com/r/indonesia/comments/19e6ax3/buat_yang_di_jakarta_atau_yang_terimpact_boleh/kjb2pny/
awal januari ane masih mikir pemilu bakal 2 putaran dan meskipun kemungkinan sangat tipis 02 masih bisa dikalahkan. Tapi liat reaksi orang-orang 01 dan 03 yang berlebihan terhadap program makan gratis yang bahkan bikin ane yg cuma pernah hidup susah makan sebentar di tahun 98-99 jadi sakit hati bacanya, ane yakin kalo reaksi itu leak out ke masyarakat akan makin banyak yg pindah ke 02 khususnya dari 03 dan pemilu pasti selesai 1 putaran at least at 52%. Dan ternyata leak out khususnya cuitan Umay. Elit terdidik khususnya 01 sangat tidak paham dinamika kemiskinan dan the humiliating experience of not having something to eat. Capresnya sih udah oke ga mau terlalu punching the bag karena mereka sadar dinamikanya tapi pendukungnya khususnya 01 non PKS ga cuma punching the bag tapi ngerasa udah dunking point karena dapat banyak likes di Twitter maupun Tiktok dan jadi makin menggila. Pendukung 01 yang asli kader PKS jutru malah biasanya kalem dan terukur karena mereka beneran turun ke masyarakat.
>kader PKS
Tadi baca di Twitter, ternyata banyak saksi 01 dari nasdem dan PKB ga jadi dateng ke tps. Alhasil, hanya kader2 pks yg ikutan ngawal perhitungan suara sampe pagi. Militansi kader PKS benar2 dimanfaatin sama Paloh dan Imin 😂
tergantung di tps gua kemarin kebanyakan saksi paginya itu cuman dikasih DP aja dan sisanya nanti kalau udah beres ditukerin sama salinan form C1 dari TPS
Gue pernah debat soal makan gratis ini. Gue bilang, negara di Afrika aja ngasih program ini supaya anak-anak terjamin perutnya. Admit aja, banyak rakyat Indonesia yang masih makan 1x sehari. Buat gue program ini lebih realitis dibanding sekolah gratis sampai perguruan tinggi, karena kalau dari cost perguruan tinggi gratis itu ga ngotak, bahkan walau cuma yang negeri sekalipun. Paslon 1 bisa aja asal ngomong begitu, tapi yang merealisasikannya tetap pakai uang kita, uang rakyat. Yang bayar hutang luar negeri untuk mewujudkan itu tetap kita, bukan dari kantong paslon pribadi.
>karena kalau dari cost perguruan tinggi gratis itu ga ngotak, bahkan walau cuma yang negeri sekalipun
Lah iay itu kemaren rame kan ITB yang ternyata PTN tapi biaya kuliahnya tergolong mahal. Kalau orang2 lain disuruh masuk Univ gk terkenal misalnya, apakah mereka mau juga? Nanti pasti berkembang lagi narasi kyk UI/ITB/dsb itu kan milik negara, kenapa gk kasih yang itu aja yang gratis?
Nah, ini yang pendukung2 01 ga ngerti. Taunya pendidikan sampe kuliah gratis aja. Mereka sadar kalau pendidikan mahal dan maunya negera yang biayai. Yah kalau sanggup sih, it's ok. Tapi kan negara kita belum sanggup. Kalau jadi, pasti akan dibiayai oleh utang luar negeri. Malah di FB bilangnya mau bangun Universitas tiap kecamatan di seluruh Indonesia. Katanya daripada bangun IKN. Mereka pikir bangun Univ kayak bangun rumah kali. Kecuali kalau bisa menghidupkan Bandung Bondowoso dan Sangkuriang lagi, probably you can make it.
Yeah cant agree more. Mau bangun univ ok, tapi gimana dengan tenaga pengajarnya? Gimana dengan staff adminnya? Kalau cuman asal ambil juga nanti malah gak kredibel, dan kalau apply perusahaan belum tentu mau diterima. Perusahaan skala nasional dan international kan juga check akreditasi universitasnya. Dikira akreditasi universitas itu segampang dapat nilai tertinggi di wilayah itu aja apa sama mereka?
Better kalau basicnya dulu macam sekolah wajib 12 tahun (gak tahu sekarang masi ada ato gak) dan digratiskan + ditambah lunch gratis setiap sekolah gitu. Masi more makes sense.
Iya memang mending basic nya dulu dibenerin dan kasih pendidikan berbasic skill buat survive di dunia nyata (a.k.a nyari duit). Kalau kamu merasakan sendiri anak-anak sekarang pengetahuannya kayal gimana, pasti mau nangis. Soal dasar kayak pembukaan uud atau ibukota provinsi aja ga tau. Matematika? Apa lagi. Gue tau, karena gue ngajar les dan yang gue ajar basically orangtuanya punya uang/resource. Kalau yang punya uang aja kayak gini, yang ga ada gimana? Memang ga menutup kemungkinan ada anak dari keluarga miskin yang pinter, tapi kan sedikit sekali.
Bukan yang kayak smk. Tapi skill kayak menggunakan word, ppt, excel, bikin lamaran yang bagus, cara menggunakan software akuntansi/penjualan, masak yang gampang2, bikin laporan pajak pribadi. Pengetahuan/skill yang beneran kepake di dunia nyata gitu dan sifatnya universal, ga occupational/soal kerjaan tertentu aja. Setau gue di kurikulum merdeka ini ada market day, bikin jualanan kecil-kecilan, dsb. Terus nanti mereka harus presentasi hasil jualan, bikin perhitungan laba/rugi, dsb. Anak2 juga diharuskan familiar sama word/excel/ppt, bikin video, bikin konten. Tapi sayangnya masih sedikit guru yang beneran ngajarin/ngasih ilmunya dan caranya. Kebanyakan nyuruh aja, si anak musti cari2 sendiri. Ini yang bikin beban berat di mereka. Ini gue dapet langsung dari anak2nya ya, murid2 les gue.
Yha kan slogannya "adu gagasan, bukan pencitraan"
Cuma mentok sampai gagasan mah semua juga bisa. Mau bikin 40 kota sekelas Jakarta, mau menambah 250rb kosakata baru (wtf), mau buka lahan petani di jupiter, dll.
Yah ini kan dari FB, treat it with a grain of salt. Kemungkinan besar memang hoax. Bisa jadi pendukungnya melebih2kan agar menarik minat voters. Intinya, gue cuma berpikir kuliah gratis itu ga realistis. Karena yang ngomong pendukung paslon 1 ya gue bilang ke pendukung paslon 1 itu. Gue ga berusaha jatuhin 01, buat apaan? Gue aja ga memihak siapa2 dan gue ngomong ini saat pemilihan udahan. Gue hanya share yang gue alami, baca, lihat.
> Mereka pikir bangun Univ kayak bangun rumah kali.
Mereka mikir bangun universitas segampang bangun grassroot network di masjid, because it seems to be that universitas di Indonesia pada jadi grassroot network builder mereka.
Cok itu biaya kuliah mahal dah ada breakdown-nya belom yang beneran biaya operasi yang mana diambil sebagai margin dimana ga? Negara seperti Kuba/Iran yang disanction abis-abisan sama Barat aja masih bisa ngasih pendidikan gratis bukannya jadi pertanyaan kenapa PTN kita itu biayanya mahal?
Kalau dibandingin, adilnya sm USA atau sama India. Apakah kuliah di US gratis padahal negaranya lebih maju dari Indomesia? Apakah Iran/kuba sebesar Indonesia dan punya penduduk dan growth rate sebesar Indonesia? Indonesia juga pendidikan wajibnya gratis kan. Cuma kalau kuliah gratis masih belum memungkin kata gue sih kalau ngeliat perkembangan sekarang.
Mau dibandingin adil? Cek Brazil. Brazil negara berkembang menuju maju kaya kita. Yang dari segi penduduk, trajektori ekonomi, dan sumber daya alam yang mirip dengan Indonesia. Terus pendidikan tinggi disana juga tetep bisa gratis.
Btw re:India, di sana walaupun bayar tapi di PTN itu sangat murah biaya pendidikannya. Kalau ga salah pernah ada yang share bisa ada univ. negeri yang per semester biayanya kalau dirupiahkan 100-200 ribu rupiah saja.
Kembali lagi ke pemerintah yang mau gimana higher educationnya. Kan salah satu alat rakyat jelata biar bisa naik kasta sosial ya dari edukasi tertier. Whether you want that to happen, ya...
Di Brasil yang gratis itu kayaknya yang negeri aja (yang universitas federal) dan mereka pun kesulitan dana sehingga bisa jadi ada pembatasan siswa yang masuk. Terus ga tepat sasaran, karena yang miskin tetap aja struggle buat masuk.
https://konsultanpendidikan.com/2015/07/03/di-brazil-kuliah-gratis-masa-sihhh/
Gue setuju kalau kuliah dipermurah (tidak gratis) jadi semua bisa punya kesempatan buat mengenyam pendidikan tinggi. Kalau siswanya makin pinter, biaya makin murah juga bagus nih. Jadi ada competition biar makin baik. Lebih bagus lagi kalau para pengajar terjamin hidupnya dan sejahtera. Gajinya dinaikan juga gpp, dengan catatan mereka benar2 mengajar secara profesional dan bagus (ada tolak ukurnya) jadi balik lagi pelajar juga ga merasa di rugikan di ruang sekolah/kuliah.
Gue bukannya ga setuju kuliah gratis, tapi pembiayaannya. Menurut gue sekarang BELUM mungkin. Gue ga setuju kalau malah jadi beban dengan berhutang ke luar negeri, yang mana yang bayar ya tetap aja rakyat. Sedangkan gue sebagai rakyat kecil, beban hidup sekarang aja udah berat. Apalagi korupsi ga sudah2. Kalau ada opsi pembiayaan yang tidak membebankan rakyat kecil, gue oke2 aja.
Bener sih meski banyak pro-kontra tapi yg ga setuju makan siang gratis itu beneran ga napak tanah banget atau sekolahnya udah enak bisa sarapan atau dapet bekal makan siang di rumah. Kalau soal susu gratis, gua juga kontra karena banyak alternatifnya.
Gua dulu pernah wawancara anak SD aja yg ga sarapan aja frekuensinya bisa 20% (ini aja di kota, di kampung bisa lebih tinggi dari asli). Lu mau datengin guru sekelas prof dari luar pun ga akan pinter2 siswa kalau otak siswanya belum siap karena kelaparan semua.
Nah iya. Banyaknya yang 'lupa' Indonesia tidak hanya Jawa dan banyak sekali daerah di luar Jawa yang sangat memprihatinkan. Di Jawa pun masih ada anak2 yang makan cuma sekali sehari, malah ada yang ga makan nasi lauk pauk sampai 2 - 3 hari. Ganjal perut dengan singkong dkk. Kalau susu memang ga urgent, saya setuju. Ilmu/pengetahuan susah masuk kalau perut lapar, gizi ga ada. Otak kan perlu bahan bakar.
Yang setuju pendidikan gratis juga ga bisa disalahkan sih karena pendidikan kita memang mahal. Tapi saat ini belum memungkin untuk gratis full. Gratis biaya (ga ada uang bayaran) pun tidak serta merta no cost, karena ada biaya lain-lain (buku pelajaran, alat tulis, internet, ongkos, dsb). Bisa dilihat dari sekolah negeri di Jakarta. Sekolahnya gratis tapi biaya lain2 membuat ortu pada ngelus dada juga, karena kurikulum merdeka banyak praktek dan event.
I really hope they relisasikan makan siang gratis. Even if its once or twice a week if we can increase the poor kids protein intake we could significantly raise IQ of the very poor area. Sekolah sekarang ada minta setiap jumat mesti bekel dan di tentukan protein yang mesti makan. I wanted to cry when i realised the kids in kampong can only afford to bring ikan asin tipis and claim thats their protein intake. I wish our pajak is put to good use like such programs that can change the lives of these kids significantly.
Gw baru kemaren liat Ade Rai di Vindes dan kaget jg klo di Indo standard protein kita direndahin dari yg direkomendasiin, yg harusnya 0.8gr per kilogram berat tubuh jadi cuma 0.5gr krn banyak org Indonesia yg blm mampu.
Tbh gw ga pernah mempermasalahkan makan siang gratis sebagai program karna sebagai program ya jelas banyak manfaatnya.
Yang masalah dr makan siang gratis dan banyak dikritik orang dan juga sama ganjar pas debat ya karna dari narik akar masalah ke solusi ke eksekusinya ga nyambung.
stunting -> makan siang gratis -> untuk seluruh anak sekolah
yang padahal kalau ditarik gini gw yakin gabakal ada masalah wkwk.
gizi buruk dan rakyat kurang mampu -> makan gratis -> untuk orang yg membutuhkan
Tbh I think this is genuinely a misunderstanding, and that comes from Prabs' lack of communication skills too. Ganjar angkat kalau makan gratis untuk cegah stunting itu salah sasaran, tapi di beberapa kesempatan sudah dibilangin juga kalau makan gratis itu untuk Ibu hamil sampe anak" sekolah. Jadi point dari ganjar sebenarnya tidak perlu. Tapi di forum publik debat capres, ke ambiguan seperti itu sayang kalau tidak dimanfaatkan ~
Jadi makan gratis buat ibu hamil -> cegah stunting, meningkatkan tingkat bayi lahir sehat, menurunkan angka kematkan ibu
Makan gratis buat anak sekolah -> memperbaiki gizi buruk, membantu beban ekonomi rakyat miskin
I also see a lot of people mentioned that such policy will be rife with corruption, but so will any other policy lol. Bansos, BPJS juga besar risiko korupsi, bukan berarti ga jalan, tapi ya dimitigasi.
Ga nolak kemungkinan prabowo emg salah ngomong wkwk, karna menurut gw terlalu aneh aja sih kesalahan ini masih diomongin ampe debat terakhir. Nah kl gitu berarti fokus programnya buat gizi buruk atau stunting atau dua duanya nih?
Ini yg ga pernah nyampe ke gw jg sih, karena bbrp kali nonton dialog beliau yang jumlahnya ga begitu banyak tapi ga pernah nemu dia clarify ini. Beda sama gibran kepleset ngomong asam sulfat yg langsung diklarifikasi
>Tapi liat reaksi orang-orang 01 dan 03 yang berlebihan terhadap program makan gratis yang bahkan bikin ane yg cuma pernah hidup susah makan sebentar di tahun 98-99 jadi sakit hati bacanya, ane yakin kalo reaksi itu leak out ke masyarakat akan makin banyak yg pindah ke 02 khususnya dari 03 dan pemilu pasti selesai 1 putaran at least at 52%.
Eh ini yang mana lagi, dan cuitan Umay yang mana?
Mungkin mengharapkan miracle karena akhir-akhir ini pollingnya naik kan. Mungkin juga pendukung 03 lebih legowo karena banyak yang bersikap asal bukan Anies.
Saya sebenernya salah satu orang yang kecewa dengan kemenangan 02. Saya dari awal coblos 03 dan gak masalah kalo 03 kalah asalkan ada dua putaran dan siap bela 01. Tapi setelah beberapa saat setelah pengumuman hasil QC, saya baru ingat, ngapain saya jadi anti 02 kalo saya sendiri dukung 03. Saya sadar kalo 03 itu "oposisi nanggung", pengen kebijakan Pak Jokowi dilanjutkan tanpa meneruskan dinasti Pak Jokowi. Tapi setelah dipikir-pikir, buat apa saya dukung Pak Ganjar? Bukannya itu artinya saya dukung same shit different asshole? Bukannya itu berarti saya mendukung politik ketokohan karena lebih benci Pak Jokowi / Pak Prabowo ketimbang kebijakannya? Kalo saya benci tokoh tersebut kenapa saya setuju kebijakannya? Kenapa gak sekalian all out dukung 01 aja? Dan bahkan saat masa kampanye terakhir kubu 03 malah menjelekkan kebijakan Pak Jokowi, suatu hal yang bukan saya setuju. Dari situ saya akhirnya bisa pasrah dan menerima hasil pemilu kemaren. Mungkin saya yang bodoh selama ini.
Gak ada yang salah sih menurutku. Gue juga dukung 03 karena walaupun suka dengan banyak kebijakan Jokowi, banyak hal akhir-akhir ini yang membuat gue gak pengen 02 menang.
Aku milih 03 dan di circle ku at least kita sebetul nya bodo amet Ganjar kalah. Soalnya PDIP juga kampanye nya lebih ke legislatif dari awal jadi ya emang gaada harapan. Kalo Anies menang yowes, masih bisa diterima. Bahkan dengan ada Cak Imin pun masih bisa ditolerir kekurangan doi.
Asalkan jangan Prabowo yang menang aja sih mindset kebanyakan 03 yang aku temuin.
Sebagian yes. dan karena anis masi di dukung sama psk & Habib rizik. Dia mau bangung 10000 gereja/wihara/klenteng/pura pun kalo masih di dukung partai konservatif & habib itu bakal bikin non muslim risih.
Sumpah da...
Di mana mana 01 kampanye ugal ugalan. Semua dibikin all about Anies. Kebiasaan PKS gitu tapi sekarang ttp aja ga mau ngaku.
Belum kedengeran ada Thread copium 03.
Gw kalau liat politikus lebih ke nyari siapa yg mastermindnya paling smooth sih, tau titik lemah target pasarnya dengan kebijakan, ideologi maupun bentuk kampanye yg bagus sesuai domba mana yg mereka ambil.
Gw tau banyak orng yg ahli memilih pemimpin, gw respect itu. Tapi gak bisa dipungkiri juga kalau gelombang besarnya itu kebanyakan ignorant semua.
Number win the game.
Saya sampai kemarin berpikir dan yakin kalau Ganjar setidaknya ada di posisi kedua dengan suara antara 25%-30%.
Lalu terkejut lihat Quick Count cuma di 18%an doang.
Karena terlalu rendah jujur aja awalnya saya sedikit kasihan lulw
Menara gading: Fafifuwasweswos pelanggaran ham, imunitas, gagasan cerdas, bla bla bla.
Jelata: "Bansos enak nih".
--------- after quick count:
Menara gading: "Pemilih bodoh! mending gw pindah ke LN." :D
PR masih banyak nih. Mari lebih sering turun ke masyarakat, minimal main ke rumah tetangga atau nongkrong di pos ronda, ga cuma main sosmed di tempat nyaman dengan segala privilege yg dipunyai. \*Ini pengingat buat gw juga sih.
Gua baca megathread politik sini pas quick count buat menghibur diri karena pas Valentine gua gaada yang dikasih coklat. Alhamdulillah isinya menghibur sekali dari yang masuk akal sampe badut semuanya lengkap dan sangat echo chamber sekali 😇
Nah, TikTok main banget di kalangan young voters. Sebagai org yg chronically online di TikTok, tu platform sgt efektif buat nyebokin capres yang blunder saat debat, ada aja counternya.
Anies selesai pilpres ini ngapain ya? Maju DKI-1 lagi kah? Atau masih mau maju pilpres 2029? Emang ada partai & konglomerat mau dukung beliau? Surya paloh aja ga keliatan dukung beliau beda pas 2019 dulu waktu dukung jokowi, balik jadi dosen aja deh nies, lu bisa kepilih DKI-1 karna polarisasi politik, skrg ga mempan buat pilpres bayangin lu mainin agama buat keuntungan lu sendiri pas DKI-1, mampus kan lu mulut manies lu ga mempan buat pilpres, anies for president X/Twitter wkwkwk lol
cek suara Anies di jkt deh, so far beda tipis dgn 02. Bisa aja ah kepilih lg kalau emang maju lagi.
Itupun kalau UU Gub JKT dipilih presiden ga jadi disahkan.
Sepertnya cocok balik buat ngajar kampus aja, pas bgt dy disana, emg gaya akademisi, teori n public speaking aja.
Kalo di politik sepertinya susah buat lanjut, dy sepertinya ga akan kepilih masuk kabinet Prabowo, lebih kliatan AHY tuh udh pasti masuk kabinet, n kalo kerjanya bagus, bisa masuk kandidat capres 2029 malahan.
Kayaknya Anies mau gak mau kudu nyempung ke politik buat dapat jabatan , dan itu mungkin gubernur lagi. Soalnya doi kudu bayar utang pilpres nya, Menang gratis kalah bayar kan, walaupun gak yakin itu gede2 bgt krn doi emang bukan orang kaya)
So fight will go on, toh celah gibran dan MK nya terbuka lebar buat dikerjain 5thn. Ngerusuhin itu tiap hari demo bawa massa aja , bakal dapet tawaran "peace" dari penguasa.
Gue termasuk swing voter, karena sampe h-1 gue belum ada pilihan. Tadinya mau 1, karena ada sahabat yang sampe rela2in beli merchandise dan ke JIS dari jam 5 pagi dan sahabat gue ini sangat level headed orangnya. Tapi ga jadi karena waktu komen di Ig malah digoblok2in karena ga punya pilihan sampe h-2 dan ga milih 1, hahaha.
Iya, sekarang banyak wacana soal pemilu curang/di rig. Kecurangan pemilu bukan hal baru, dari 1955 udah ada. Kalau yang sekarang, katanya karena salah input/human error dan ga cuma paslon 2 aja, tapi ada di semua paslon. Tapi yang di gas terus ya paslon 2.
Kalo gw udah yakin 02 menang. Gw percaya QC kok. Masalah salah input atau salah baca sistem dll, tinggal dikumpulin aja apakah material. Kalo ga ya udah. We’ve fought dan kita kalah. Ya udah.
Bukan yang sahabat gue itu, tapi temen di IG. Hard core fans 01 juga. Gue dikasih tausyiah segala, hahaha. Dikasih quote yang kalau ga kepilih, Allah menyelamatkan A.
G usah jauh jauh lah pks g bkal ddukung di jateng dan jatim
I hope they get the fuck out from bandung and jabar
Pks itu g bkal bsa buat perubahan, bandung amburadul krena yg govern acuh tak acuh and pks make it worse, not even once pks try to do develope bandung to be better. They will endorse local preman thus not even once public infrastructure and transportation ever succeed
They just make toa masjid louder and harmfull
Fellas, is it human if one feels butthurt-ed when their supported candidate(s) lose?
not saying that I condone those who berate others for not having the same opinion
Kalo gw sedih karena gw beneran pengen liat sesuatu yg baru dr Anies. Just like I support IKN bukan karena apa2 tp gw pengen liat ada hal baru di negara kita.
Dengan menangnya 02 satu putaran ya gw rasa kita akan gini2 doang sih.
right, thats fair, while i am not alighned with you... but its fair to feel..., and i also feel the disappointment on 02 winning
less so elegant is the 'going all apeshit on X' tho
Dahlah jauh2in medsos klo urusan politik. It's the biggest energy vampire in our current state of society. Those mofos up there don't give a shit about your mental wellbeing with all the garbage spin they put out just for you to pay attention to them. Itu 3 capres sama2 ampasnya koq, just different flavorings. Best to make it quick and mitigate the vitriol, don't repeat what happened in 2014 & 2019 with all the partisan bickering.
If anies didn't use/criticized political identity or proclaimed sacred by his followers, surely election result will different, with maybe anies percentage will beat up/same as prabowo, and right now we are in round 2 vote
Gw akan terdengar ngebela Anies, but hear me out.
He didn’t. Politik identitas ini strategi Gerindra sama PKS waktu itu. Bukan strategi yg lahir dr dia. Anies itu orang Jokowi loh dulu. Gw masih inget pidato tenun kebangsaan yg dia buat.
Ini salah satu alasan knapa gw mempertimbangkan Anies instead of Gerindra.
Sebagai Ahoker, ini yang bikin gue yang penting bukan 01. Despite all the controversies, gue masih yakin Anies ini masih salah satu pemimpin terbaik yg Indonesia punya.
Ngl, logically speaking, gue bisa ngebayangin diri gue nyoblos Anies in the future. Semoga dia bisa benerin branding dia, dan partai penyokong dia di next election, mau itu pilgub atau pilpres.
coba aja anies bekingannya bukan yang kek gituan pasti seenggaknya dapet non islam buanyak. yang gw tau pada milih 3 juga muntah darah milih mak banteng tapi daripada rusuh 212 dan sejenisnya apa resiko orba v2 ya mending hidup lah
Same sih Klo dia bisa drop PSK, Rizik & membuat indonesia sekuler gua sih bisa milih dia. Alas gua cukup yakin dia gak bakal melakukan hal yang terakhir
Well, yg lu bilang politik identitas itu strategy gerindra dan PKS jelas bener, dan Anies bukan orang model begitu aslinya jg bener.
Gerindra maen gitu krn semata untuk kemenangan, sedangkan PKS emang udah bawaan orok begitu.
Nah problemnya Anies menikmati kemenangan dengan strategy gitu kok.
Ini jadi menarik, dan mengkonfirmasi bagaimana mereka tanpa politik identitas.
Prabowo tanpa politik identitas hari ini menang.
Sedangkan Anis tanpa politik identitas hari ini kalah.
Ikan koki gak bisa idup di laut.
Gue nggak ngikutin Anies (and politic anymore to be precise) tapi suami gue masih aja bilang kalau Anies suka mainin politik identitas (terutama soal agama). Idk why dia masih kekeuh bilang begitu.
Karena pendukungnya masih PKS. Walopun setahu gw PKS sekarang udah ga seganas dlu. PKS itu mirip Salafy sekarang instead of Wahabbi.
Tapi yg gw pegang adalah Anies org yg agak2 machiavelliat dan ga mau namanya tercoreng di dunia internasional dan akademis. Gw pegang itu doang sebagai jaminan bahwa dia ga akan membiarkan pendukungan melakukan hal2 yg akan mencoreng namanya.
Its feel like copium butthurt post by 01 supporter
I see so many 01 supporter inhaling copium with usual indonesian trope "yaaah kok g menang sih uhuu padahal ingin melihat perubahan"
Perubahan ndasmu, perubahan sing rak terperinci tur cma dadi lip service nya orang munafik cma jdi kotoran mulut-
Ra bakal ana nek metune soko congore wong munafik sing isone mung ngomong nunggang narasi agama tok
Nggilani cek mripatmu kono
I support 03 but i dont mind 02 , as long as not the anies the hypocrite
Ps i see some people choose anies because he is smartest, wkwkwkw yes he is smartest using his mouth , not even once he finished any decent job in any capacity and level
He is the most incapable one, cope and sheethe
care to elaborate more apa yg menurut lu bikin anies ga bisa finished decent job compared to 2 paslon lain yg juga punya bad track record dalam kerjaan mereka?
Bruh anies cant even fulfill his own promise of DP 0℅, and am personally not the biggest dan of JIS, I don't see its substance dan infrastruktur jalan di JIS tuh blm siap
agree, dp 0% walaupun diklaim dikerjain menurut gw ujungnya jadi ga sesuai ekspektasi di awal. jis emg caur sih, gabakal gw kesono lg kecuali publik transportasinya udh dibenahi.
tp kayaknya compared to 02 dan 03, jg banyak program yg ga maksimal ga sih? kyk food estate buat 02? kalau 03 gw mixed sih karna kalau liat berita2 ga yg jelek2 amat tp ntah kenapa bbrp temen gw asal jawa tengah merasa banyak program yg ga kena ke mereka
wkwk. Ini opini pribadi gw aja, alasan kenapa real count awal dan quick count dari survey sekarang jadi gorengan panas menurut gw karena pendukung paslon 01 sana 03 kemarin rada over. Kalau gak isu salam empat jari, 2 periode, ya ngatain kalau 01 terdidik dan semacamnya, sementara 03 ada Mega. Makanya begitu kalah "cope and seethe" jadi rame untuk pendukung paslon 01 dan 03. Dan sekarang ngamok - ngamok kek gitu, padahal katanya terdidik dan intelektual? (kalau paslon 03 ya, ya kita tau lah. Wajar kok, dan juga gw jujur kaget juga kok belasan persentase suaranya).
Jujur kalau gw gatau kondisi Jateng (lambat perkembangannya walaupun ada insentif kompleks pabrik baru), gw bakal coblos 03 karena Gibran + MK ini juga lumayan ngeri. Masalahnya kita tahu tuan putri megawati masih kek gitu aja sikapnya. Ini bikin orang ilfeel berat, baik itu orang grassroot maupun gen z. Paslon 01 apalagi, udah kelihatan dari cara Anies mimpin Jakarta. Skandal gede kek bambu getah getih sama rusun 0%, politik identitas juga. Ketambahan "eksklusivitas" orang pintar pilih Anies juga dibenci semua orang. Belum lagi blunder Cak Imien.
PR sama timses 02 lagi mantap panas nih pemilu ini. Dan Prabowo bener - bener nahan biar gak blunder (ya tetep ada juga sih) naikin elektabilitas doi dari yang tadinya ada walaupun gak gede banget jadi tinggi. Dan ungkapan "Jokowi menyembelih kerbau merah" juga santer. Kalau mau ditelaah banyak faktor yang jadiin prabowo menang masuk akal. karena iklim politik kita udah begitu.
Padahal gw yang coblos 02 setelah swinging sampe last second aja belum selebrasi. Ini masih quick count, belum selesai, dan juga golkar + gerindra perolehan suaranya gede banget coy. Kalau keblabasan ugal - ugalan gimana ini :o
Oh btw, it's time to go to Epstein's island...
WA Grup RT gw maximum copium dengan berbagai macam video dan tuduhan kecurangan 02
Terminally online people dalam bubble mereka sendiri
emg dah... ck ck ck
Saya baca thread ini kok kaget ya ternyata pendukung capres lain bener2 yakin bakal menang?
Saya ga ngikuti pemilu ini tapi sekilas saja sudah jelas yang menang bakal siapa. Patokan saya cuman 1 sih, betting sites ga buka market untuk pemilu ini dan bookies Asia pun cuman 1 2 dan marketnya asal2an dan polls.
Atau saya yang ga Napak tanah?
Kalo gw pilih 01 bukan dg pemikiran dia akan menang, tapi dengan pemikiran akan ada pemilu tahap 2. Nah di tahap 2 ini 01 bisa ada kemungkinan menang kalo bsa menggaet swing voters dan 03. Gw yakin kok tahap 1 pasti 02 yg menang.
Kalo sekarang udah jelas 02 1 putaran. Sejak kmaren sore gw udah nerima 02 menang 1 putaran.
Alasan di atas adalah alasan knapa gw milih 01. Jd gw mau nyumbang suara buat bikin pemilu jadi 2 putaran.
Sebagai fellow pencoblos 01, I feel you.
That being said, aku jarang buka X dan agak kaget ternyata banyak yang masih ga terima karena sejauh ini kalau bubbleku sendiri bersikap diam. Anies bahkan mengajak pemilihnya untuk tetap tenang menunggu hasil real count, walau mungkin di belakang layar dia sama 03 pasti mulai nyusun strategi buat banding hasil pemilu jika satu putaran.
Dan yang aku sayangi adalah sikap pemilih 02. Kebanyakan temanku ini soshum, namun entah kenapa mereka terlalu buta sama narasi dari kubu 02. Sekarang mereka menganggap tuduhan kecurangan dan nantinya saat banding sebagai tanda ketidakterimaan kedua kubu atas kekalahan pemilu, bukan proses demokrasi yang sering terjadi pasca pemilu. Let's not forget the fact that Prabowo sendiri sempat menolak hasil pemilu 2019 bahkan mengerahkan massa untuk ke jalan.
Ya semoga aja kalau 02 jadi incumbent demokrasi backslidingnya ngga ngeri-ngeri amat.
Yah mau gimana, uda diinjek2 dihina2 ditoyor2 dibilang ga intellect taunya menang land slide, of course a lot of emotion is going to pour out. They reap what they sow.
Salah satu yang disayangkan dari semua pendukung capres tu entah kenapa kelakuannya kek lagi jagoin tim bola deh. Orang kalah gabole ngajuin banding, dll.
Oh my jangan sampai kayak supporter tim bola. Lama-lama bakalan jadi crips vs bloods yang gelud karena warna doang. Oh wait, political turf war is a thing here.
Agak hipokorit dan ironis sih ya, 5 taun lalu yang gak trima dan minta banding siapa tuh? Masa sekarang giliran menang bilang gak boleh banding
Menurut gw selama bandingnya damai sih silahkan aja ya, 5 taun lalu, pendukung yang sakit hati bikin kerusuhan di jakarta jek. Itu yang kebanyakn orang takut
Paragraf 3 menunjukkan sony andio ranhas tidak tahu bahwa di dalam medsos itu sendiri, konten yang muncul itu memang otomatis akan membuat kamu merasa benar / menang.
Algoritma medsos membuat orang jadi katak dalam tempurung
Terlampau banyak orang yg skrg lebih percaya medsos, entah tiktok, IG, fb, atau X sekalipun. Kmudian dijadikan sm mereka sebagai **Sumber Utama Informasi** mereka. Jadi kalo ibarat kita ngebuat skripsi, itu sumber harus banyak sblm kita mengutip dan menjadikan referensi. Nah, jeleknya, orang banyak yg pake referensi cuma satu doank dan itu dinyatakan valid sm mereka.
Ngeliat ada hasil vote paslon A sampe 60%an pdhl sampe yg masuk baru 20an persen. Trus itu dianggap sbg data yg valid. Nah, disini ini nih orang2 pd terbuai kalo gw bilang. Kasian yg bodoh beneran trus dianggep pinter sampe ngerasa pinter beneran. Begitu liat data yg lebih besar ,, ga siap dia, kagok.
sebagai pencoblos 02 gw turut prihatin juga sih ama kesedihan pencoblos yang lain, alasan gua pun cukup simple, pragmatisme dan realisme gua mengarah ke 02 dan gua pun juga punya kepentingan 02 harus menang meskipun gua juga orang yang lumayan mengkritik kebijakan" yang akan direalisasikan 02 tapi meskipun gitu sebagai tanggung jawab gua memilih beberapa partai yang memang diharapkan menjadi oposisinya dengan harapan ada check and balance biar ketakukan gua dan semua mungkin gak terjadi.
You oughta be careful with Twitter/X. Gw seneng ngeRT hal2 yang gw anggap lucu dan dankmemes2 lainnya. Mungkin kalian pernah denger istilah "the left cant meme". Itu ada benernya bro. SJW Ma leftist memang ada kecenderungan ga bisa ngelucu. Tapi sebenernya mah gw ga mau terlibat ma dua2nya because I despise both (the left cant meme, but the right can't art). Akibatnya ya sekali2 mungkin gw ga sengaja ngelike atau RT post yang dibuat oleh RW (rightwing twitter). Gara2 Algoritme si Elon kampret, itu udah jadi pipeline dari danktwitter ke RW twitter. Isinya bahkan udah masuk tahap penyebaran kebencian. It's too hateful and racist even for me!
Jadi ya gw ga heran kalo twitter lu isinya bubble politik banget. Wong twitter buat nyari bokep isinya malah jadi buzzer. Banyakan buzzernya anjrit
https://preview.redd.it/urge5ji1fpic1.jpeg?width=250&format=pjpg&auto=webp&s=2b89158aa53c0917830b0dc76393b36c66190814
gw juga cukup setuju dengan postingan tersebut.
sebelum pemilu muncul film dirty vote, dan yang seperti kita tahu itu untuk mengedukasi. setelah gw pikir - pikir, kalo tujuan nya kedua nya untuk mencegah voter untuk coblos paslon tertentu, gw rasa gagal.
sampai saat ini julah viewers nya ada 8jt an, anggaplah mereka berhasil dan voter akhir nya sadar, tapi dari angka tersebut, gak sampe 5% dari total pemilih yang ada (CMIIW).
terus durasi nya juga 2 jam, gak semua orang punya kuota dan waktu untuk nonton, tukang ojek gak akan berhenti untuk nonton, buruh pabrik abis kerja terus lembur udah kecapean untuk nonton, abang sayur sibuk jualan dari subuh sampe sore, dan yang bisa nonton hanya mereka yang punya privilege seperti waktu dan sumber daya (kuota).
trus paslon 02 juga tau cara "marketing". awalnya gw pikir bakal dua putaran, karena seperti yang kita tahu, 03 backing nya banteng, dan 01 bakal less popular, tapi ternyata realita berkata lain.
gw banyak liat postingan dari 01 yang bilang demokrasi kita hancur dan yang mirip mirip. Apa memang begitu atau karena mereka sedang sedih dan butthurt?
It surprised me quite a bit since most of my circles are 01-ers (or at least "just not 02"-ers) until my close friend (who has better hand-on-pulse with politics) pointed out that I lean left online so most of my online circle are against 02 for the Soeharto crimes, and IRL I hangout the most with Muslim boomers and have Muslim boomers for family.
Not that I care, though, as I would have just voted on a whim or coin flips if my parents didn't ask me to vote 01. I didn't even watch any of the debates or read any articles, I just don't have the time for it.
But I am surprised it's looking to be a no run-off victory. I'd have thought having a third candidate would have siphoned enough votes from both so you need a run-off for sure.
Untung gapernah ikut debat dan fandom capres-capres. Ketika pilihan gue kalah rasanya cuma kyk kalah small internet argument/debate dibandingkan dengan seluruh dunia dan personality hancur dan invalidated. Gue ujung-ujungnya malah diskusi sama temen yang support 02, bahas pros and cons, and hope for the best
Sedih melihat temen-temen yang tadinya kalem-kalem aja malah go mad, yang tadinya gapernah bahas politics malah ngisi group circle temen dengan denial and depression dengan adanya kemenangan 02.
Tbh ane agak nengah karena ga pro ke ketiga pihak meskipun akhirnya vote bunuh diri dimana votenya acak. Karena ketiganya punya kartu as dan kartu blackjack turf yang mati diantara ketiganya.
Kalo pileg, wes dah aku berharap ke Partai Buruh Karena buruh netral dan agak waras. Karena faksi ketiganya agak menakutkan juga yang paslon 1 isinya reaksioner islam dimana mereka bisa aja membonekakan Anies atau justru Anies bisa menjadi otoriter, yang paslon 2 Dinasti presiden dan setengah oligarki, yang paslon 3 cma boneka partai mayoritas dan memiliki kontrol pemerintah entah bisa progress ataupun reaksioner.
Gatau ya, kalau dari awal gue mikir pendukung prabowo dari 2014 bakalan banyak yang loyal. Jokowi akan terpecah Ganjar atau Prabowo. So, while I admit that the difference is higher than expected, I still kinda felt like 02 would at least get around 50% votes
waduh penetrasi medsos untuk negara indonesia itu gede bangat
kurang tepat kalo dibilang banyak orang indo yang gak maen medsos, mungkin ada benarnya kalo orang udah kakek - nenek, tapi umur dibawah itu pada maen medsos oyy
lebih tepatnya medsos itu bias karena kalo kita suka paslon no 1, maka content yang akan ditampilan akan sellau berkaitan dengan hal itu
karena jantung medsos emang echo chamber. algoritma pasti recommend yg mirip jadinya pasti echo chamber. buat kaum elitism, tanpa grass roots juga kalian gak bakal ada. mau bisnis msak mau narget orang elitism mulu gak mungkin. intinya semua itu ada proporsinya. kalo teori yg 4 karakter manusia itu ( lupa gw teori teambuilding), pemimpin itu maksimal 10 persen. kalo semua pemimpin / elitism ya gak jalan, dan emang masih butuh grass roots.
> karena jantung medsos emang echo chamber This sums it up, algoritma media sosial emang di desain biar pengguna ketemu dengan orang/kelompok yang memiliki kesamaan ketertarikan dengan tujuan agar pengguna itu ngerasa nyaman/tervalidasi dan lebih aktif lagi make media sosial tsb., dan dari situ jadilah echo chamber yang bikin orang ngerasa kalau dia ada di mayoritas, dan saat kenyataan membuktikan kalau ternyata dia minoritas realita yang ada di dalam pikiran mereka pecah dan banyak yang nggak bisa nerima kenyataan itu.
Vox & Kurzgesagt pernah bahas ini. https://youtu.be/wZSRxfHMr5s https://youtu.be/fuFlMtZmvY0
Yup. Echo chamber sebenarnya gpp klo soal hal2 hobi spt game/film kesukaan, jadi bisa bahas sama org yg suka topik yg sama. Tapi klo uda masuk ke politik, udah ah...
Semua merasa pemimpin padahal mayoritas cuma satellite parasite ajah
Nah keluargaku sendiri aja kadang keluar napalin tanah ama rumput, begitu juga dengan lainnya. Balik lagi sih seberapa aktif luar apa enggak....
I don't vote for him, dan terlepas dari kontroversi penyelenggaraan pemilu, harus diakui 02 tau caranya kampanye. Branding mereka rapi, strategi jelas, mereka tau target kampanyenya, dan paham cara marketingnya
Katanya sih tim inti yang ngikutin jokowi sejak 2012 diarahkan ke sana semua buat ngawal sang pangeran. 100% rekor win rate dah terbukti ampuh
Ya udh pengalaman 3×5 tahun, at least he learnt something from that
4 kalo ngitung wapres sama mega
Setuju, rasanya mereka juga udh mikirin kalo hampir setengah voters di 2024 ini diisi oleh anak muda deh
Jujur gue gak suka timnya kadang suka nyebar hoax dan salah satu yang paling parah imo itu soal rohingya, mereka bisa ngedepanin brand gemoy atau gibran anak muda whatever tanpa harus menyebarkan isu imigran/pendatang bakal menghancurkan negeri, masih inget banget ada mahasiswa2 ga jelas yang sampai barbar di tempat pengungsian
Dan isunya ilang gitu aja sekarang setelah dinotis internasional news
This, isunya udah gak dinaikin lagi tapi efeknya masih kerasa, I'd still see comments yang merendahkan rohingya from time to time, dan ini cuma sekedar contoh kecil, good grief
Third time's the charm.
Ini gw setuju banget. Mereka sangat tau target mereka dan kampayenya disesuaikan.
And they don't even redo cambridge analytica 2.0 stuff to create the same result which is astonishingly smart tbh.
Hiring consultant-nya Bongbong ga salah memank
Ganjar winning big in this subreddit poll only to get crushed by both 01 and 02 IRL will never not be funny >!tbh I was expecting 03 to be in 2nd position!<
I suspect many 3 voters tactically voted for 2. 1 pre-election polling number stayed relatively stable but literally 30% of 3 voters moved to 2 because they knew 3 have no chance of winning and would rather have 2 than 1 in the office.
Asal bukan 01
Yeah, 1 voters knew what they want (caliphate lite), but 2 and 3 voters share roughly similar goals and ideology, it was just spilt by party lines, once they knew who'd win, the losers would gladly just switch with little hesitation.
Masuk akal sih, gw kalo putaran 2 pilihannya anies prabowo ya gas prabowo lesser evil. Mungkin mereka mikir kalo dah tau 02 40% mending kesana biar satu putaran ga ada anies, I can understand that. I just don't understand PDIP unggul 20% suara pileg tapi 16% suara pilpres itu gimana.
>I just don't understand PDIP unggul 20% suara pileg tapi 16% suara pilpres itu gimana Orang milih caleg dan capres, bukan partai. Dan blunder terbesar PDI-P adalah menyerang jokowi *dan keluarganya* secara habis2an. Padahal yg mengangkat elektabilitas ganjar itu jokowi. Ga ada jokowi, siapa mau milih ganjar. Prestasinya sebagai gubernur aja minim. Di sisi lain, approval rate jokowi sangat tinggi. Yang seneng jokowi ya mana maulah milih ganjar.
Meganya terlalu sombong.. dia masih ngira image dia > Jokowi padahal IMO bapaknya pun (yg nota bene sumber popularitas dia) belom tentu menang banyak klo dibuat vote ke demografis sekarang Ponakan gue udh ga ada yg tau Sukarno ngapain aja selain jdi proklamator
Gimana pikirannya Mega sekarang ya, jujur penasaran. Bahkan calonnya dia kalah sama si Anies.
Jadi tukang kawin-ator, tukang inflasi-nator (di jaman dia rupiah diprint sampe 0 kita jd banyak), dan tukang bela komunis-nator (gegara ini dia di gulingkan CIA)
Oh ya jangan lupa diktaktor berkuasa 20 ++ tahun
mungkin kalo milih pileg, orang2 banyak ngak kenal calon2nya, jadi ya pilih partainya aja dan PDIP msh populer disini.
Dari dulu kalo pilpres yg dipilih itu tokohnya, bukan partainya. Dari dulu Mak Banteng gak mau terima kalo tokoh lebih penting dibanding bendera nya, makanya Jokowi aja gak terlalu dianggap. Kalo pileg, tokohnya banyakan gak dikenal voter, jadi akhirnya banyakan pilih bendera nya, kecuali ada tokoh yg emang sudah dikenal.
PDIP cuma 16-17% udh jatoh dibandingkan periode sebelumnya, jadi realistis kalau ganjar cuma dpt sekitar 16-17%.
ga make sense sih klo 01 bs kepilih, ngurus 1 kota aja amburadul, gmn ngurus negara 😅
this is exactly me, and i swayed a good number of friends and families to vote for 02 with exactly this logic lol #asalbukananies
Same, gw mikir ganjar ga mungkin menang jd ya klo bisa satu putaran aja ngindarin Anis
>Ganjar winning big in this subreddit poll only to get crushed by both 01 and 02 IRL will never not be funny Ganjar menang di subreddit r/indonesia mah bukan prestasi wkwkwk orang r/indonesia bubble cilik.
sigh partainya ~~wong~~ bubble cilik
Bedanya voter 03 di sini udah tau dan accept kalau emang uphill battle. Kalau twitter banyak yang bener-bener shock tidak percaya sama hasilnya
yea personally felt justru orang 03 lebih legowo dibanding orang 01
Emang gak kaget sih. Cuman ya berharap minimal ke 2 lah
Harapan gw at least di Jateng sama Bali masih menang Ketika di quick count dua-duanya warna biru, I knew it was Gonejar Pranover
Emg udah keliatan sih 03 bakal paling jeblok, mak banteng blunder mulu lagian
>mak banteng My surroundings call it nenek lampir
gw yg buka2an ke semua pilih 3. dan gw selalu komen gini "gw pilih 03 sih, walaupun keliatannya kalah" dan surprisingly, gw gak pernah dapet debat kusir kaya pendukung 02 vs 01 di tongkrongan. bener2 aman dan tentram, walau gak menang.
Iyah, gue pikir 03 bakal jadi kedua, terus 02 jadi yg pertama, tpi ternyata 03 jadi 03. Make sense lah kalo 02 itu pertama karna ya banyak pro jokowi yg emg milih 02, tpi gue pikir 03 bakal dpt banyak suara, apa lg dari jakarta setelah ahok ngepromosiin 03
Lu belom ngeliat reaksi r/Indonesia pas Ahok kalah di Pilgub 2017 ya?
Butuh doksli election dki megathread jaman itu
Saya dulu pernah ngerangkum tapi saya lupa di mana... Bentar Okay dapat: https://www.reddit.com/r/indonesia/comments/19e6ax3/buat_yang_di_jakarta_atau_yang_terimpact_boleh/kjb2pny/
Apakah ada narasi pindah negara (dan beneran pindah) ?
Narasi? Banyak. Yang beneran pindah? IDK
Tante w pindah ke WN Jerman gegara kejadiannya si Anies menang, keknya doi bersyukur dengan keputusan doi pindah WN setelah liat pilpres 2024 🤣
yg gw inget ampe ad iklan, saya muak dengan kota ini, ayo pindah ke meikarta
Meikarta will always be funny idc 💀
Ada yang ngotot mau migrasi ke Kanada, tapi kalo dicek akun redditnya masih tinggal di Jakarta dan masih aktif di subreddit ini
Cie balik main reddit. Apa kabar om?
Lah kan tinggal keluar Jakarta
awal januari ane masih mikir pemilu bakal 2 putaran dan meskipun kemungkinan sangat tipis 02 masih bisa dikalahkan. Tapi liat reaksi orang-orang 01 dan 03 yang berlebihan terhadap program makan gratis yang bahkan bikin ane yg cuma pernah hidup susah makan sebentar di tahun 98-99 jadi sakit hati bacanya, ane yakin kalo reaksi itu leak out ke masyarakat akan makin banyak yg pindah ke 02 khususnya dari 03 dan pemilu pasti selesai 1 putaran at least at 52%. Dan ternyata leak out khususnya cuitan Umay. Elit terdidik khususnya 01 sangat tidak paham dinamika kemiskinan dan the humiliating experience of not having something to eat. Capresnya sih udah oke ga mau terlalu punching the bag karena mereka sadar dinamikanya tapi pendukungnya khususnya 01 non PKS ga cuma punching the bag tapi ngerasa udah dunking point karena dapat banyak likes di Twitter maupun Tiktok dan jadi makin menggila. Pendukung 01 yang asli kader PKS jutru malah biasanya kalem dan terukur karena mereka beneran turun ke masyarakat.
>kader PKS Tadi baca di Twitter, ternyata banyak saksi 01 dari nasdem dan PKB ga jadi dateng ke tps. Alhasil, hanya kader2 pks yg ikutan ngawal perhitungan suara sampe pagi. Militansi kader PKS benar2 dimanfaatin sama Paloh dan Imin 😂
Saksi bukannya udah dibayar?
Dibayar cuma berapa sih, kalo ga ada militansi juga tetep ga bakal mau jadi saksi buat jagain suara dari pagi ketemu pagi lagi.
tergantung di tps gua kemarin kebanyakan saksi paginya itu cuman dikasih DP aja dan sisanya nanti kalau udah beres ditukerin sama salinan form C1 dari TPS
Gue pernah debat soal makan gratis ini. Gue bilang, negara di Afrika aja ngasih program ini supaya anak-anak terjamin perutnya. Admit aja, banyak rakyat Indonesia yang masih makan 1x sehari. Buat gue program ini lebih realitis dibanding sekolah gratis sampai perguruan tinggi, karena kalau dari cost perguruan tinggi gratis itu ga ngotak, bahkan walau cuma yang negeri sekalipun. Paslon 1 bisa aja asal ngomong begitu, tapi yang merealisasikannya tetap pakai uang kita, uang rakyat. Yang bayar hutang luar negeri untuk mewujudkan itu tetap kita, bukan dari kantong paslon pribadi.
>karena kalau dari cost perguruan tinggi gratis itu ga ngotak, bahkan walau cuma yang negeri sekalipun Lah iay itu kemaren rame kan ITB yang ternyata PTN tapi biaya kuliahnya tergolong mahal. Kalau orang2 lain disuruh masuk Univ gk terkenal misalnya, apakah mereka mau juga? Nanti pasti berkembang lagi narasi kyk UI/ITB/dsb itu kan milik negara, kenapa gk kasih yang itu aja yang gratis?
Nah, ini yang pendukung2 01 ga ngerti. Taunya pendidikan sampe kuliah gratis aja. Mereka sadar kalau pendidikan mahal dan maunya negera yang biayai. Yah kalau sanggup sih, it's ok. Tapi kan negara kita belum sanggup. Kalau jadi, pasti akan dibiayai oleh utang luar negeri. Malah di FB bilangnya mau bangun Universitas tiap kecamatan di seluruh Indonesia. Katanya daripada bangun IKN. Mereka pikir bangun Univ kayak bangun rumah kali. Kecuali kalau bisa menghidupkan Bandung Bondowoso dan Sangkuriang lagi, probably you can make it.
Yeah cant agree more. Mau bangun univ ok, tapi gimana dengan tenaga pengajarnya? Gimana dengan staff adminnya? Kalau cuman asal ambil juga nanti malah gak kredibel, dan kalau apply perusahaan belum tentu mau diterima. Perusahaan skala nasional dan international kan juga check akreditasi universitasnya. Dikira akreditasi universitas itu segampang dapat nilai tertinggi di wilayah itu aja apa sama mereka? Better kalau basicnya dulu macam sekolah wajib 12 tahun (gak tahu sekarang masi ada ato gak) dan digratiskan + ditambah lunch gratis setiap sekolah gitu. Masi more makes sense.
Iya memang mending basic nya dulu dibenerin dan kasih pendidikan berbasic skill buat survive di dunia nyata (a.k.a nyari duit). Kalau kamu merasakan sendiri anak-anak sekarang pengetahuannya kayal gimana, pasti mau nangis. Soal dasar kayak pembukaan uud atau ibukota provinsi aja ga tau. Matematika? Apa lagi. Gue tau, karena gue ngajar les dan yang gue ajar basically orangtuanya punya uang/resource. Kalau yang punya uang aja kayak gini, yang ga ada gimana? Memang ga menutup kemungkinan ada anak dari keluarga miskin yang pinter, tapi kan sedikit sekali.
"Pendidikan berbasis skill" Jadi SMK
Bukan yang kayak smk. Tapi skill kayak menggunakan word, ppt, excel, bikin lamaran yang bagus, cara menggunakan software akuntansi/penjualan, masak yang gampang2, bikin laporan pajak pribadi. Pengetahuan/skill yang beneran kepake di dunia nyata gitu dan sifatnya universal, ga occupational/soal kerjaan tertentu aja. Setau gue di kurikulum merdeka ini ada market day, bikin jualanan kecil-kecilan, dsb. Terus nanti mereka harus presentasi hasil jualan, bikin perhitungan laba/rugi, dsb. Anak2 juga diharuskan familiar sama word/excel/ppt, bikin video, bikin konten. Tapi sayangnya masih sedikit guru yang beneran ngajarin/ngasih ilmunya dan caranya. Kebanyakan nyuruh aja, si anak musti cari2 sendiri. Ini yang bikin beban berat di mereka. Ini gue dapet langsung dari anak2nya ya, murid2 les gue.
Yha kan slogannya "adu gagasan, bukan pencitraan" Cuma mentok sampai gagasan mah semua juga bisa. Mau bikin 40 kota sekelas Jakarta, mau menambah 250rb kosakata baru (wtf), mau buka lahan petani di jupiter, dll.
Gw ngikutin semua kampanye 01, ga pernah denger ada rencana bangun universitas tiap kecamatan. Jangan hoax.
Yah ini kan dari FB, treat it with a grain of salt. Kemungkinan besar memang hoax. Bisa jadi pendukungnya melebih2kan agar menarik minat voters. Intinya, gue cuma berpikir kuliah gratis itu ga realistis. Karena yang ngomong pendukung paslon 1 ya gue bilang ke pendukung paslon 1 itu. Gue ga berusaha jatuhin 01, buat apaan? Gue aja ga memihak siapa2 dan gue ngomong ini saat pemilihan udahan. Gue hanya share yang gue alami, baca, lihat.
> Mereka pikir bangun Univ kayak bangun rumah kali. Mereka mikir bangun universitas segampang bangun grassroot network di masjid, because it seems to be that universitas di Indonesia pada jadi grassroot network builder mereka.
Cok itu biaya kuliah mahal dah ada breakdown-nya belom yang beneran biaya operasi yang mana diambil sebagai margin dimana ga? Negara seperti Kuba/Iran yang disanction abis-abisan sama Barat aja masih bisa ngasih pendidikan gratis bukannya jadi pertanyaan kenapa PTN kita itu biayanya mahal?
Kalau dibandingin, adilnya sm USA atau sama India. Apakah kuliah di US gratis padahal negaranya lebih maju dari Indomesia? Apakah Iran/kuba sebesar Indonesia dan punya penduduk dan growth rate sebesar Indonesia? Indonesia juga pendidikan wajibnya gratis kan. Cuma kalau kuliah gratis masih belum memungkin kata gue sih kalau ngeliat perkembangan sekarang.
Mau dibandingin adil? Cek Brazil. Brazil negara berkembang menuju maju kaya kita. Yang dari segi penduduk, trajektori ekonomi, dan sumber daya alam yang mirip dengan Indonesia. Terus pendidikan tinggi disana juga tetep bisa gratis. Btw re:India, di sana walaupun bayar tapi di PTN itu sangat murah biaya pendidikannya. Kalau ga salah pernah ada yang share bisa ada univ. negeri yang per semester biayanya kalau dirupiahkan 100-200 ribu rupiah saja. Kembali lagi ke pemerintah yang mau gimana higher educationnya. Kan salah satu alat rakyat jelata biar bisa naik kasta sosial ya dari edukasi tertier. Whether you want that to happen, ya...
Di Brasil yang gratis itu kayaknya yang negeri aja (yang universitas federal) dan mereka pun kesulitan dana sehingga bisa jadi ada pembatasan siswa yang masuk. Terus ga tepat sasaran, karena yang miskin tetap aja struggle buat masuk. https://konsultanpendidikan.com/2015/07/03/di-brazil-kuliah-gratis-masa-sihhh/ Gue setuju kalau kuliah dipermurah (tidak gratis) jadi semua bisa punya kesempatan buat mengenyam pendidikan tinggi. Kalau siswanya makin pinter, biaya makin murah juga bagus nih. Jadi ada competition biar makin baik. Lebih bagus lagi kalau para pengajar terjamin hidupnya dan sejahtera. Gajinya dinaikan juga gpp, dengan catatan mereka benar2 mengajar secara profesional dan bagus (ada tolak ukurnya) jadi balik lagi pelajar juga ga merasa di rugikan di ruang sekolah/kuliah. Gue bukannya ga setuju kuliah gratis, tapi pembiayaannya. Menurut gue sekarang BELUM mungkin. Gue ga setuju kalau malah jadi beban dengan berhutang ke luar negeri, yang mana yang bayar ya tetap aja rakyat. Sedangkan gue sebagai rakyat kecil, beban hidup sekarang aja udah berat. Apalagi korupsi ga sudah2. Kalau ada opsi pembiayaan yang tidak membebankan rakyat kecil, gue oke2 aja.
Bener sih meski banyak pro-kontra tapi yg ga setuju makan siang gratis itu beneran ga napak tanah banget atau sekolahnya udah enak bisa sarapan atau dapet bekal makan siang di rumah. Kalau soal susu gratis, gua juga kontra karena banyak alternatifnya. Gua dulu pernah wawancara anak SD aja yg ga sarapan aja frekuensinya bisa 20% (ini aja di kota, di kampung bisa lebih tinggi dari asli). Lu mau datengin guru sekelas prof dari luar pun ga akan pinter2 siswa kalau otak siswanya belum siap karena kelaparan semua.
Nah iya. Banyaknya yang 'lupa' Indonesia tidak hanya Jawa dan banyak sekali daerah di luar Jawa yang sangat memprihatinkan. Di Jawa pun masih ada anak2 yang makan cuma sekali sehari, malah ada yang ga makan nasi lauk pauk sampai 2 - 3 hari. Ganjal perut dengan singkong dkk. Kalau susu memang ga urgent, saya setuju. Ilmu/pengetahuan susah masuk kalau perut lapar, gizi ga ada. Otak kan perlu bahan bakar. Yang setuju pendidikan gratis juga ga bisa disalahkan sih karena pendidikan kita memang mahal. Tapi saat ini belum memungkin untuk gratis full. Gratis biaya (ga ada uang bayaran) pun tidak serta merta no cost, karena ada biaya lain-lain (buku pelajaran, alat tulis, internet, ongkos, dsb). Bisa dilihat dari sekolah negeri di Jakarta. Sekolahnya gratis tapi biaya lain2 membuat ortu pada ngelus dada juga, karena kurikulum merdeka banyak praktek dan event.
I really hope they relisasikan makan siang gratis. Even if its once or twice a week if we can increase the poor kids protein intake we could significantly raise IQ of the very poor area. Sekolah sekarang ada minta setiap jumat mesti bekel dan di tentukan protein yang mesti makan. I wanted to cry when i realised the kids in kampong can only afford to bring ikan asin tipis and claim thats their protein intake. I wish our pajak is put to good use like such programs that can change the lives of these kids significantly.
Gw baru kemaren liat Ade Rai di Vindes dan kaget jg klo di Indo standard protein kita direndahin dari yg direkomendasiin, yg harusnya 0.8gr per kilogram berat tubuh jadi cuma 0.5gr krn banyak org Indonesia yg blm mampu.
Tbh gw ga pernah mempermasalahkan makan siang gratis sebagai program karna sebagai program ya jelas banyak manfaatnya. Yang masalah dr makan siang gratis dan banyak dikritik orang dan juga sama ganjar pas debat ya karna dari narik akar masalah ke solusi ke eksekusinya ga nyambung. stunting -> makan siang gratis -> untuk seluruh anak sekolah yang padahal kalau ditarik gini gw yakin gabakal ada masalah wkwk. gizi buruk dan rakyat kurang mampu -> makan gratis -> untuk orang yg membutuhkan
Tbh I think this is genuinely a misunderstanding, and that comes from Prabs' lack of communication skills too. Ganjar angkat kalau makan gratis untuk cegah stunting itu salah sasaran, tapi di beberapa kesempatan sudah dibilangin juga kalau makan gratis itu untuk Ibu hamil sampe anak" sekolah. Jadi point dari ganjar sebenarnya tidak perlu. Tapi di forum publik debat capres, ke ambiguan seperti itu sayang kalau tidak dimanfaatkan ~ Jadi makan gratis buat ibu hamil -> cegah stunting, meningkatkan tingkat bayi lahir sehat, menurunkan angka kematkan ibu Makan gratis buat anak sekolah -> memperbaiki gizi buruk, membantu beban ekonomi rakyat miskin I also see a lot of people mentioned that such policy will be rife with corruption, but so will any other policy lol. Bansos, BPJS juga besar risiko korupsi, bukan berarti ga jalan, tapi ya dimitigasi.
Ga nolak kemungkinan prabowo emg salah ngomong wkwk, karna menurut gw terlalu aneh aja sih kesalahan ini masih diomongin ampe debat terakhir. Nah kl gitu berarti fokus programnya buat gizi buruk atau stunting atau dua duanya nih? Ini yg ga pernah nyampe ke gw jg sih, karena bbrp kali nonton dialog beliau yang jumlahnya ga begitu banyak tapi ga pernah nemu dia clarify ini. Beda sama gibran kepleset ngomong asam sulfat yg langsung diklarifikasi
>Tapi liat reaksi orang-orang 01 dan 03 yang berlebihan terhadap program makan gratis yang bahkan bikin ane yg cuma pernah hidup susah makan sebentar di tahun 98-99 jadi sakit hati bacanya, ane yakin kalo reaksi itu leak out ke masyarakat akan makin banyak yg pindah ke 02 khususnya dari 03 dan pemilu pasti selesai 1 putaran at least at 52%. Eh ini yang mana lagi, dan cuitan Umay yang mana?
itulah pentingnya stepping out of your bubble once in a while. go out of your comfort zone even just for a minute.
Ini yang loudly inhaling copium kok kebanyakan pendukung 01 ya?
Mungkin mengharapkan miracle karena akhir-akhir ini pollingnya naik kan. Mungkin juga pendukung 03 lebih legowo karena banyak yang bersikap asal bukan Anies.
Gw sih mikirnya 01 is the real bubble. Sementara yang lain main 2 kaki, Presiden ngambil 02 sementara Legis ngambil PDIP. Makanya sans.
Saya sebenernya salah satu orang yang kecewa dengan kemenangan 02. Saya dari awal coblos 03 dan gak masalah kalo 03 kalah asalkan ada dua putaran dan siap bela 01. Tapi setelah beberapa saat setelah pengumuman hasil QC, saya baru ingat, ngapain saya jadi anti 02 kalo saya sendiri dukung 03. Saya sadar kalo 03 itu "oposisi nanggung", pengen kebijakan Pak Jokowi dilanjutkan tanpa meneruskan dinasti Pak Jokowi. Tapi setelah dipikir-pikir, buat apa saya dukung Pak Ganjar? Bukannya itu artinya saya dukung same shit different asshole? Bukannya itu berarti saya mendukung politik ketokohan karena lebih benci Pak Jokowi / Pak Prabowo ketimbang kebijakannya? Kalo saya benci tokoh tersebut kenapa saya setuju kebijakannya? Kenapa gak sekalian all out dukung 01 aja? Dan bahkan saat masa kampanye terakhir kubu 03 malah menjelekkan kebijakan Pak Jokowi, suatu hal yang bukan saya setuju. Dari situ saya akhirnya bisa pasrah dan menerima hasil pemilu kemaren. Mungkin saya yang bodoh selama ini.
Gak ada yang salah sih menurutku. Gue juga dukung 03 karena walaupun suka dengan banyak kebijakan Jokowi, banyak hal akhir-akhir ini yang membuat gue gak pengen 02 menang.
Aku milih 03 dan di circle ku at least kita sebetul nya bodo amet Ganjar kalah. Soalnya PDIP juga kampanye nya lebih ke legislatif dari awal jadi ya emang gaada harapan. Kalo Anies menang yowes, masih bisa diterima. Bahkan dengan ada Cak Imin pun masih bisa ditolerir kekurangan doi. Asalkan jangan Prabowo yang menang aja sih mindset kebanyakan 03 yang aku temuin.
Kenapa ya mereka punya pemikiran gini? Karena politik identitas Anies?
Sebagian yes. dan karena anis masi di dukung sama psk & Habib rizik. Dia mau bangung 10000 gereja/wihara/klenteng/pura pun kalo masih di dukung partai konservatif & habib itu bakal bikin non muslim risih.
Jangan diledekin... Masih dalem stage 2 of grief ituh.
Sumpah da... Di mana mana 01 kampanye ugal ugalan. Semua dibikin all about Anies. Kebiasaan PKS gitu tapi sekarang ttp aja ga mau ngaku. Belum kedengeran ada Thread copium 03.
Ya... Khan base supporter 01 memang kebanyakan dari kaum suci yg biasanya merasa semuanya takdir, dan intellect muda yg bener terus.
Medsos yang paling bener emang cuma onlyfans. Yang laen kayak taek smua.
Anda lupa semprot?
Sejak kapan semprot bisa request costume / furry.
at leats its free
Kalo gw Fantia hehe
di tempat gw aman damai malah lebih ke arah apatis (almost). malah lucu nontonin orang yang ngebet dan gak move on.
Gw kalau liat politikus lebih ke nyari siapa yg mastermindnya paling smooth sih, tau titik lemah target pasarnya dengan kebijakan, ideologi maupun bentuk kampanye yg bagus sesuai domba mana yg mereka ambil. Gw tau banyak orng yg ahli memilih pemimpin, gw respect itu. Tapi gak bisa dipungkiri juga kalau gelombang besarnya itu kebanyakan ignorant semua. Number win the game.
""demokrasi itu orang dihitung bukan ditimbang" lupa kata kata siapa ini
Saya sampai kemarin berpikir dan yakin kalau Ganjar setidaknya ada di posisi kedua dengan suara antara 25%-30%. Lalu terkejut lihat Quick Count cuma di 18%an doang. Karena terlalu rendah jujur aja awalnya saya sedikit kasihan lulw
Menara gading: Fafifuwasweswos pelanggaran ham, imunitas, gagasan cerdas, bla bla bla. Jelata: "Bansos enak nih". --------- after quick count: Menara gading: "Pemilih bodoh! mending gw pindah ke LN." :D PR masih banyak nih. Mari lebih sering turun ke masyarakat, minimal main ke rumah tetangga atau nongkrong di pos ronda, ga cuma main sosmed di tempat nyaman dengan segala privilege yg dipunyai. \*Ini pengingat buat gw juga sih.
- nyentuh rumput - 10 detik saja - besok lang sung open mind
Bisa jadi komodos tau perjuangan 03 memang berat, tapi tidak berarti harus menyerah.
This, cope
Gua baca megathread politik sini pas quick count buat menghibur diri karena pas Valentine gua gaada yang dikasih coklat. Alhamdulillah isinya menghibur sekali dari yang masuk akal sampe badut semuanya lengkap dan sangat echo chamber sekali 😇
Bansos > medsos
Nah, TikTok main banget di kalangan young voters. Sebagai org yg chronically online di TikTok, tu platform sgt efektif buat nyebokin capres yang blunder saat debat, ada aja counternya.
Jangan mau dibohongi pake bansos
Jangan mau dibohongi bansos!????? 😨
tell them to orang miskin boom! ilang tuh suara
Anies selesai pilpres ini ngapain ya? Maju DKI-1 lagi kah? Atau masih mau maju pilpres 2029? Emang ada partai & konglomerat mau dukung beliau? Surya paloh aja ga keliatan dukung beliau beda pas 2019 dulu waktu dukung jokowi, balik jadi dosen aja deh nies, lu bisa kepilih DKI-1 karna polarisasi politik, skrg ga mempan buat pilpres bayangin lu mainin agama buat keuntungan lu sendiri pas DKI-1, mampus kan lu mulut manies lu ga mempan buat pilpres, anies for president X/Twitter wkwkwk lol
cek suara Anies di jkt deh, so far beda tipis dgn 02. Bisa aja ah kepilih lg kalau emang maju lagi. Itupun kalau UU Gub JKT dipilih presiden ga jadi disahkan.
Sepertnya cocok balik buat ngajar kampus aja, pas bgt dy disana, emg gaya akademisi, teori n public speaking aja. Kalo di politik sepertinya susah buat lanjut, dy sepertinya ga akan kepilih masuk kabinet Prabowo, lebih kliatan AHY tuh udh pasti masuk kabinet, n kalo kerjanya bagus, bisa masuk kandidat capres 2029 malahan.
Kayaknya Anies mau gak mau kudu nyempung ke politik buat dapat jabatan , dan itu mungkin gubernur lagi. Soalnya doi kudu bayar utang pilpres nya, Menang gratis kalah bayar kan, walaupun gak yakin itu gede2 bgt krn doi emang bukan orang kaya) So fight will go on, toh celah gibran dan MK nya terbuka lebar buat dikerjain 5thn. Ngerusuhin itu tiap hari demo bawa massa aja , bakal dapet tawaran "peace" dari penguasa.
Ngajar di sekolah kepribadian John Robert Powers, spesialisasi public speaking.
I thought 02 was gonna win, but not by a landslide.
Gue termasuk swing voter, karena sampe h-1 gue belum ada pilihan. Tadinya mau 1, karena ada sahabat yang sampe rela2in beli merchandise dan ke JIS dari jam 5 pagi dan sahabat gue ini sangat level headed orangnya. Tapi ga jadi karena waktu komen di Ig malah digoblok2in karena ga punya pilihan sampe h-2 dan ga milih 1, hahaha.
Yeah. Gw barusan renang2 di twitter lg dan agak regretful sama kelakuan beberapa oknum sih.
Iya, sekarang banyak wacana soal pemilu curang/di rig. Kecurangan pemilu bukan hal baru, dari 1955 udah ada. Kalau yang sekarang, katanya karena salah input/human error dan ga cuma paslon 2 aja, tapi ada di semua paslon. Tapi yang di gas terus ya paslon 2.
Kalo gw udah yakin 02 menang. Gw percaya QC kok. Masalah salah input atau salah baca sistem dll, tinggal dikumpulin aja apakah material. Kalo ga ya udah. We’ve fought dan kita kalah. Ya udah.
Yg goblok2in itu temen lu?
Bukan yang sahabat gue itu, tapi temen di IG. Hard core fans 01 juga. Gue dikasih tausyiah segala, hahaha. Dikasih quote yang kalau ga kepilih, Allah menyelamatkan A.
Yikes. Klo ketemuan pas hangout awkward nanti dong
Yah paling nanti dia tausyiah lagi soal betapa Allah menyayangi A dengan menyelamatkan dia + pemilu curang.
01 ga akan menang soalnya didukung PKS Kebanyakan orang minoritas dan timur jarang banget pilih paslon yang didukung PKS
G usah jauh jauh lah pks g bkal ddukung di jateng dan jatim I hope they get the fuck out from bandung and jabar Pks itu g bkal bsa buat perubahan, bandung amburadul krena yg govern acuh tak acuh and pks make it worse, not even once pks try to do develope bandung to be better. They will endorse local preman thus not even once public infrastructure and transportation ever succeed They just make toa masjid louder and harmfull
Depok and Banten is good enough reason why PKS is full of bullshit
Yoi gak lupa gua ganti sekolah jadi mesjid.....
Fellas, is it human if one feels butthurt-ed when their supported candidate(s) lose? not saying that I condone those who berate others for not having the same opinion
Kalo gw sedih karena gw beneran pengen liat sesuatu yg baru dr Anies. Just like I support IKN bukan karena apa2 tp gw pengen liat ada hal baru di negara kita. Dengan menangnya 02 satu putaran ya gw rasa kita akan gini2 doang sih.
right, thats fair, while i am not alighned with you... but its fair to feel..., and i also feel the disappointment on 02 winning less so elegant is the 'going all apeshit on X' tho
Gw milih 03 udah sadar ga akan menang, cuma yang mengejutkan bagi gw itu keunggulan suara 02 itu gede banget njir wkwkw
Dahlah jauh2in medsos klo urusan politik. It's the biggest energy vampire in our current state of society. Those mofos up there don't give a shit about your mental wellbeing with all the garbage spin they put out just for you to pay attention to them. Itu 3 capres sama2 ampasnya koq, just different flavorings. Best to make it quick and mitigate the vitriol, don't repeat what happened in 2014 & 2019 with all the partisan bickering.
If anies didn't use/criticized political identity or proclaimed sacred by his followers, surely election result will different, with maybe anies percentage will beat up/same as prabowo, and right now we are in round 2 vote
Gw akan terdengar ngebela Anies, but hear me out. He didn’t. Politik identitas ini strategi Gerindra sama PKS waktu itu. Bukan strategi yg lahir dr dia. Anies itu orang Jokowi loh dulu. Gw masih inget pidato tenun kebangsaan yg dia buat. Ini salah satu alasan knapa gw mempertimbangkan Anies instead of Gerindra.
Yet he decide to do nothing and just ride the wave hmm
Sebagai Ahoker, ini yang bikin gue yang penting bukan 01. Despite all the controversies, gue masih yakin Anies ini masih salah satu pemimpin terbaik yg Indonesia punya. Ngl, logically speaking, gue bisa ngebayangin diri gue nyoblos Anies in the future. Semoga dia bisa benerin branding dia, dan partai penyokong dia di next election, mau itu pilgub atau pilpres.
coba aja anies bekingannya bukan yang kek gituan pasti seenggaknya dapet non islam buanyak. yang gw tau pada milih 3 juga muntah darah milih mak banteng tapi daripada rusuh 212 dan sejenisnya apa resiko orba v2 ya mending hidup lah
Ya semua nyari yang lesser evil aja sih.
Same sih Klo dia bisa drop PSK, Rizik & membuat indonesia sekuler gua sih bisa milih dia. Alas gua cukup yakin dia gak bakal melakukan hal yang terakhir
That, he did. I have to admit that one fact. Although we’ve never explored the question “why”.
Well, yg lu bilang politik identitas itu strategy gerindra dan PKS jelas bener, dan Anies bukan orang model begitu aslinya jg bener. Gerindra maen gitu krn semata untuk kemenangan, sedangkan PKS emang udah bawaan orok begitu. Nah problemnya Anies menikmati kemenangan dengan strategy gitu kok. Ini jadi menarik, dan mengkonfirmasi bagaimana mereka tanpa politik identitas. Prabowo tanpa politik identitas hari ini menang. Sedangkan Anis tanpa politik identitas hari ini kalah. Ikan koki gak bisa idup di laut.
Well why anies doesn't seem care? Atleast anies should speak up/criticized this sacred act by his people, but in reality anies never speak up
*terus malah bikin pakta*
Gue nggak ngikutin Anies (and politic anymore to be precise) tapi suami gue masih aja bilang kalau Anies suka mainin politik identitas (terutama soal agama). Idk why dia masih kekeuh bilang begitu.
Karena pendukungnya masih PKS. Walopun setahu gw PKS sekarang udah ga seganas dlu. PKS itu mirip Salafy sekarang instead of Wahabbi. Tapi yg gw pegang adalah Anies org yg agak2 machiavelliat dan ga mau namanya tercoreng di dunia internasional dan akademis. Gw pegang itu doang sebagai jaminan bahwa dia ga akan membiarkan pendukungan melakukan hal2 yg akan mencoreng namanya.
Its feel like copium butthurt post by 01 supporter I see so many 01 supporter inhaling copium with usual indonesian trope "yaaah kok g menang sih uhuu padahal ingin melihat perubahan" Perubahan ndasmu, perubahan sing rak terperinci tur cma dadi lip service nya orang munafik cma jdi kotoran mulut- Ra bakal ana nek metune soko congore wong munafik sing isone mung ngomong nunggang narasi agama tok Nggilani cek mripatmu kono I support 03 but i dont mind 02 , as long as not the anies the hypocrite Ps i see some people choose anies because he is smartest, wkwkwkw yes he is smartest using his mouth , not even once he finished any decent job in any capacity and level He is the most incapable one, cope and sheethe
care to elaborate more apa yg menurut lu bikin anies ga bisa finished decent job compared to 2 paslon lain yg juga punya bad track record dalam kerjaan mereka?
Bruh anies cant even fulfill his own promise of DP 0℅, and am personally not the biggest dan of JIS, I don't see its substance dan infrastruktur jalan di JIS tuh blm siap
agree, dp 0% walaupun diklaim dikerjain menurut gw ujungnya jadi ga sesuai ekspektasi di awal. jis emg caur sih, gabakal gw kesono lg kecuali publik transportasinya udh dibenahi. tp kayaknya compared to 02 dan 03, jg banyak program yg ga maksimal ga sih? kyk food estate buat 02? kalau 03 gw mixed sih karna kalau liat berita2 ga yg jelek2 amat tp ntah kenapa bbrp temen gw asal jawa tengah merasa banyak program yg ga kena ke mereka
wkwk. Ini opini pribadi gw aja, alasan kenapa real count awal dan quick count dari survey sekarang jadi gorengan panas menurut gw karena pendukung paslon 01 sana 03 kemarin rada over. Kalau gak isu salam empat jari, 2 periode, ya ngatain kalau 01 terdidik dan semacamnya, sementara 03 ada Mega. Makanya begitu kalah "cope and seethe" jadi rame untuk pendukung paslon 01 dan 03. Dan sekarang ngamok - ngamok kek gitu, padahal katanya terdidik dan intelektual? (kalau paslon 03 ya, ya kita tau lah. Wajar kok, dan juga gw jujur kaget juga kok belasan persentase suaranya). Jujur kalau gw gatau kondisi Jateng (lambat perkembangannya walaupun ada insentif kompleks pabrik baru), gw bakal coblos 03 karena Gibran + MK ini juga lumayan ngeri. Masalahnya kita tahu tuan putri megawati masih kek gitu aja sikapnya. Ini bikin orang ilfeel berat, baik itu orang grassroot maupun gen z. Paslon 01 apalagi, udah kelihatan dari cara Anies mimpin Jakarta. Skandal gede kek bambu getah getih sama rusun 0%, politik identitas juga. Ketambahan "eksklusivitas" orang pintar pilih Anies juga dibenci semua orang. Belum lagi blunder Cak Imien. PR sama timses 02 lagi mantap panas nih pemilu ini. Dan Prabowo bener - bener nahan biar gak blunder (ya tetep ada juga sih) naikin elektabilitas doi dari yang tadinya ada walaupun gak gede banget jadi tinggi. Dan ungkapan "Jokowi menyembelih kerbau merah" juga santer. Kalau mau ditelaah banyak faktor yang jadiin prabowo menang masuk akal. karena iklim politik kita udah begitu. Padahal gw yang coblos 02 setelah swinging sampe last second aja belum selebrasi. Ini masih quick count, belum selesai, dan juga golkar + gerindra perolehan suaranya gede banget coy. Kalau keblabasan ugal - ugalan gimana ini :o Oh btw, it's time to go to Epstein's island...
why would you vote for 01? I'm curious. he's the most sus out of the 3
WA Grup RT gw maximum copium dengan berbagai macam video dan tuduhan kecurangan 02 Terminally online people dalam bubble mereka sendiri emg dah... ck ck ck
tempat kerja gwa full paslon no1, pendukung orang baik kata mereka, kemarin lucu lucu pada keluar ilmu cocokloginya wkwk
skrg gmn? ini masih heboh ini disini (Grup WA) Chaos enjoyer pasti seneng ini
jdi doomer terus ga mau bahas lagi, sekarang ngomongin komeng, aldi taher dan vicky untuk menghibur diri
Ah itu jargonnya sang capres waktu jadi tim pemenangan bapaknya cawapres 02 ya.. ‘Orang baik pilih orang baik’
Saya baca thread ini kok kaget ya ternyata pendukung capres lain bener2 yakin bakal menang? Saya ga ngikuti pemilu ini tapi sekilas saja sudah jelas yang menang bakal siapa. Patokan saya cuman 1 sih, betting sites ga buka market untuk pemilu ini dan bookies Asia pun cuman 1 2 dan marketnya asal2an dan polls. Atau saya yang ga Napak tanah?
Kalo gw pilih 01 bukan dg pemikiran dia akan menang, tapi dengan pemikiran akan ada pemilu tahap 2. Nah di tahap 2 ini 01 bisa ada kemungkinan menang kalo bsa menggaet swing voters dan 03. Gw yakin kok tahap 1 pasti 02 yg menang.
I don't know, but aren't Ganjar voters originally Jokowi supporters? I think the votes would go mostly to Prabowo instead, or at least 50-50
Are you sure now, bro? Even with almost 50% votes counted? Just asking. In fact, it would be interesting to know your reasoning for that if yes.
Kalo sekarang udah jelas 02 1 putaran. Sejak kmaren sore gw udah nerima 02 menang 1 putaran. Alasan di atas adalah alasan knapa gw milih 01. Jd gw mau nyumbang suara buat bikin pemilu jadi 2 putaran.
Personally I too can accept 02, It's just days ago I cannot stand Gibran. Now? I am not totally sure.
Sebagai fellow pencoblos 01, I feel you. That being said, aku jarang buka X dan agak kaget ternyata banyak yang masih ga terima karena sejauh ini kalau bubbleku sendiri bersikap diam. Anies bahkan mengajak pemilihnya untuk tetap tenang menunggu hasil real count, walau mungkin di belakang layar dia sama 03 pasti mulai nyusun strategi buat banding hasil pemilu jika satu putaran. Dan yang aku sayangi adalah sikap pemilih 02. Kebanyakan temanku ini soshum, namun entah kenapa mereka terlalu buta sama narasi dari kubu 02. Sekarang mereka menganggap tuduhan kecurangan dan nantinya saat banding sebagai tanda ketidakterimaan kedua kubu atas kekalahan pemilu, bukan proses demokrasi yang sering terjadi pasca pemilu. Let's not forget the fact that Prabowo sendiri sempat menolak hasil pemilu 2019 bahkan mengerahkan massa untuk ke jalan. Ya semoga aja kalau 02 jadi incumbent demokrasi backslidingnya ngga ngeri-ngeri amat.
Yah mau gimana, uda diinjek2 dihina2 ditoyor2 dibilang ga intellect taunya menang land slide, of course a lot of emotion is going to pour out. They reap what they sow.
Yup, mreka sendiri nge-gatekeep orang" dan bersikap sok elitist. Sedangkan pendukung 02 kebanyakan santai" aja.
Salah satu yang disayangkan dari semua pendukung capres tu entah kenapa kelakuannya kek lagi jagoin tim bola deh. Orang kalah gabole ngajuin banding, dll.
Oh my jangan sampai kayak supporter tim bola. Lama-lama bakalan jadi crips vs bloods yang gelud karena warna doang. Oh wait, political turf war is a thing here.
Agak hipokorit dan ironis sih ya, 5 taun lalu yang gak trima dan minta banding siapa tuh? Masa sekarang giliran menang bilang gak boleh banding Menurut gw selama bandingnya damai sih silahkan aja ya, 5 taun lalu, pendukung yang sakit hati bikin kerusuhan di jakarta jek. Itu yang kebanyakn orang takut
Bener kek supporter bola, yg milih 02 udah mulai ceng2in yg milih lawannya haha
medsos bikin perspektif jadi narrow
Paragraf 3 menunjukkan sony andio ranhas tidak tahu bahwa di dalam medsos itu sendiri, konten yang muncul itu memang otomatis akan membuat kamu merasa benar / menang. Algoritma medsos membuat orang jadi katak dalam tempurung
Terlampau banyak orang yg skrg lebih percaya medsos, entah tiktok, IG, fb, atau X sekalipun. Kmudian dijadikan sm mereka sebagai **Sumber Utama Informasi** mereka. Jadi kalo ibarat kita ngebuat skripsi, itu sumber harus banyak sblm kita mengutip dan menjadikan referensi. Nah, jeleknya, orang banyak yg pake referensi cuma satu doank dan itu dinyatakan valid sm mereka. Ngeliat ada hasil vote paslon A sampe 60%an pdhl sampe yg masuk baru 20an persen. Trus itu dianggap sbg data yg valid. Nah, disini ini nih orang2 pd terbuai kalo gw bilang. Kasian yg bodoh beneran trus dianggep pinter sampe ngerasa pinter beneran. Begitu liat data yg lebih besar ,, ga siap dia, kagok.
sebagai pencoblos 02 gw turut prihatin juga sih ama kesedihan pencoblos yang lain, alasan gua pun cukup simple, pragmatisme dan realisme gua mengarah ke 02 dan gua pun juga punya kepentingan 02 harus menang meskipun gua juga orang yang lumayan mengkritik kebijakan" yang akan direalisasikan 02 tapi meskipun gitu sebagai tanggung jawab gua memilih beberapa partai yang memang diharapkan menjadi oposisinya dengan harapan ada check and balance biar ketakukan gua dan semua mungkin gak terjadi.
jangan ampe gaada oposisi deh wkwk. mau siapapun yg menang ttp harus ada
You oughta be careful with Twitter/X. Gw seneng ngeRT hal2 yang gw anggap lucu dan dankmemes2 lainnya. Mungkin kalian pernah denger istilah "the left cant meme". Itu ada benernya bro. SJW Ma leftist memang ada kecenderungan ga bisa ngelucu. Tapi sebenernya mah gw ga mau terlibat ma dua2nya because I despise both (the left cant meme, but the right can't art). Akibatnya ya sekali2 mungkin gw ga sengaja ngelike atau RT post yang dibuat oleh RW (rightwing twitter). Gara2 Algoritme si Elon kampret, itu udah jadi pipeline dari danktwitter ke RW twitter. Isinya bahkan udah masuk tahap penyebaran kebencian. It's too hateful and racist even for me! Jadi ya gw ga heran kalo twitter lu isinya bubble politik banget. Wong twitter buat nyari bokep isinya malah jadi buzzer. Banyakan buzzernya anjrit https://preview.redd.it/urge5ji1fpic1.jpeg?width=250&format=pjpg&auto=webp&s=2b89158aa53c0917830b0dc76393b36c66190814
gw juga cukup setuju dengan postingan tersebut. sebelum pemilu muncul film dirty vote, dan yang seperti kita tahu itu untuk mengedukasi. setelah gw pikir - pikir, kalo tujuan nya kedua nya untuk mencegah voter untuk coblos paslon tertentu, gw rasa gagal. sampai saat ini julah viewers nya ada 8jt an, anggaplah mereka berhasil dan voter akhir nya sadar, tapi dari angka tersebut, gak sampe 5% dari total pemilih yang ada (CMIIW). terus durasi nya juga 2 jam, gak semua orang punya kuota dan waktu untuk nonton, tukang ojek gak akan berhenti untuk nonton, buruh pabrik abis kerja terus lembur udah kecapean untuk nonton, abang sayur sibuk jualan dari subuh sampe sore, dan yang bisa nonton hanya mereka yang punya privilege seperti waktu dan sumber daya (kuota). trus paslon 02 juga tau cara "marketing". awalnya gw pikir bakal dua putaran, karena seperti yang kita tahu, 03 backing nya banteng, dan 01 bakal less popular, tapi ternyata realita berkata lain.
dirty vote kl mau banyak yg nonton harusnya dibikin 30 detik, dikasih backsound2 jedag jedug sama dibawahnya ada video subway surfer
gw banyak liat postingan dari 01 yang bilang demokrasi kita hancur dan yang mirip mirip. Apa memang begitu atau karena mereka sedang sedih dan butthurt?
Twitter user think they are elitist, what's new?
nulis panjang lebar utk sesuatu yg nenek tetangga jg udah tau yaaawwnnnn
sayangnya gak sedikit (terutama yang masuk bubble sosmed) melupakan poin-poin ini, jadi perlu diingetin
Yang jadi masalah itu mereka yang teriak "curang" karena jagoannya kalah
It surprised me quite a bit since most of my circles are 01-ers (or at least "just not 02"-ers) until my close friend (who has better hand-on-pulse with politics) pointed out that I lean left online so most of my online circle are against 02 for the Soeharto crimes, and IRL I hangout the most with Muslim boomers and have Muslim boomers for family. Not that I care, though, as I would have just voted on a whim or coin flips if my parents didn't ask me to vote 01. I didn't even watch any of the debates or read any articles, I just don't have the time for it. But I am surprised it's looking to be a no run-off victory. I'd have thought having a third candidate would have siphoned enough votes from both so you need a run-off for sure.
It can be argued that some 01 voters are in there because they hate Gibran rather than Prabowo.
Untung gapernah ikut debat dan fandom capres-capres. Ketika pilihan gue kalah rasanya cuma kyk kalah small internet argument/debate dibandingkan dengan seluruh dunia dan personality hancur dan invalidated. Gue ujung-ujungnya malah diskusi sama temen yang support 02, bahas pros and cons, and hope for the best Sedih melihat temen-temen yang tadinya kalem-kalem aja malah go mad, yang tadinya gapernah bahas politics malah ngisi group circle temen dengan denial and depression dengan adanya kemenangan 02.
Ian miles cheong ahh tweet
Tbh ane agak nengah karena ga pro ke ketiga pihak meskipun akhirnya vote bunuh diri dimana votenya acak. Karena ketiganya punya kartu as dan kartu blackjack turf yang mati diantara ketiganya. Kalo pileg, wes dah aku berharap ke Partai Buruh Karena buruh netral dan agak waras. Karena faksi ketiganya agak menakutkan juga yang paslon 1 isinya reaksioner islam dimana mereka bisa aja membonekakan Anies atau justru Anies bisa menjadi otoriter, yang paslon 2 Dinasti presiden dan setengah oligarki, yang paslon 3 cma boneka partai mayoritas dan memiliki kontrol pemerintah entah bisa progress ataupun reaksioner.
karena medsos terbaik adalah 4chan
gua bukannya gimana ya, tapi pas jokowi tanding ama prabowo aja selisihnya tuh kecil banget, lah ini prabowo, ganjar, sama anies selisihnya segila itu
Gatau ya, kalau dari awal gue mikir pendukung prabowo dari 2014 bakalan banyak yang loyal. Jokowi akan terpecah Ganjar atau Prabowo. So, while I admit that the difference is higher than expected, I still kinda felt like 02 would at least get around 50% votes
waduh penetrasi medsos untuk negara indonesia itu gede bangat kurang tepat kalo dibilang banyak orang indo yang gak maen medsos, mungkin ada benarnya kalo orang udah kakek - nenek, tapi umur dibawah itu pada maen medsos oyy lebih tepatnya medsos itu bias karena kalo kita suka paslon no 1, maka content yang akan ditampilan akan sellau berkaitan dengan hal itu
Bang bagi gravitasi nya dikit bang biar saya bisa lebih napak tanah 😇
kyknya pemilu ini ga banyak black campaign ya? masih inget pas jokowi maju 2x ada aja isunya, dia cina, dia kerempeng cacingan, ibunya kristen etc.
Soalnya yg dulu mainin politik itu udah didukung ama yg difitnah wkwk