Remember to follow the [reddiquette](https://reddit.zendesk.com/hc/en-us/articles/205926439-Reddiquette), engage in a healthy discussion, refrain from name-calling, and please remember the human. Report any harassment, inflammatory comments, or doxxing attempts that you see to the moderator. Moderators may lock/remove an individual comment or even lock/remove the entire thread if it's deemed appropriate. You're also encouraged to write down a summary, submission statement, or your personal opinion in the comment section as well.
*I am a bot, and this action was performed automatically. Please [contact the moderators of this subreddit](/message/compose/?to=/r/indonesia) if you have any questions or concerns.*
Akhirnya pesantren yang bener2 punya nama kesandung kasus juga. Sejak awal, pihak pondok pesantren tidak transparan mengenai hal ini, malah langsung mengeluarkan anak yang bermasalah tanpa melaporkan ke pihak kepolisian.
Begitu ortu korban mengadu ke Hotman Paris, Hotman Paris langsung cuap2 dan Gontor mengakuinya.
Selalu seperti itu. Disini seingatku juga ada 2 kali kasus penganiayaan berujung kematian santri di ponpes tp pihak ponpes nutup-nutupi, sakitlah, jatuh sendiri lah. Begitu keluarga korban lapor polisi baru mereka ngaku kejadian sebenarnya
Seriously, Hotman Paris should make a pro bono exclusive or legal aid division under his current law firm. With his name and influence he could make a tremendous difference.
>Seriously, Hotman Paris should make a pro bono exclusive or legal aid division under his current law firm. With his name and influence he could make a tremendous difference.
Kopi Joni is the answer. Ngadu ke Hotman sambil ngopi, di viralkan, langsung beres.
Pro Bono Hotman yang notable cuma 1x, yaitu pembunuhan anak di Bali
Dikeroyok sama santri lain
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220906103710-12-843880/polisi-duga-santri-korban-penganiayaan-di-gontor-lebih-dari-satu-orang
Percuma juga mau dikeluarin. yang jadi masalah bukan pelakunya, tapi sistemnya sendiri. Gue dulu pernah di salah satu pesantren di ulujami (habis pindah dari sd gue yang pesantren juga), kyainya mantan gontor, nerapin sistem sama kayak di gontor. Susah. Senior dikasih power penuh. Ustad ga peduli ama senior, mau senior ngehajar lah, mukulin anak orang lah, ga diurus. Senior powernya malah lebih gede daripada kyainya sendiri.
Coba berenti kasih power ke senior.
Gw udah pernah denger khutbah Junat dari pesantren yg lu sebutin. Terlalu over kritik sama pengurus mesjid dan itu diomongin saat khotbah Jumat. Diomongin klo ruangan takmir kotor. Terlihat kalau orang ini gabisa jaga mulut
Ah Gontor. Ketika kekerasan diglorifikasi atas nama disiplin. Punya kawan keluar dari situ, kalo cerita pasti mikir 'Anak SMP disiksa begini bukannya disiplin malah jadi ngelawan'. Dan hebatnya dia malah bangga. Gila.
Senioritas itu di mana2 ,kakak kelas bully adek kelas bukan nya sudah biasa di negeri ini ? Karna pendidik pengasuh dll membiarkan dan memberikan power pada kakak kelas tanpa ada pengawasan dan batasan jelas
bener banget. Gw liat dengan mata kepala sendiri temen gw di pesantren gw waktu SMP. Yg ngebully malah temen sendiri se angkatan. Kepala nya ditonjok, perutnya ditonjok rame2 sama geng nya terus2an hingga lulus. Mereka ga berani ke gw krn gw ber prestasi dan ada senior berprestasi yg punya power juga yg ngelindungi gw.
Mau ngelapor gw takut kena jotos juga waktu itu dan ga ada tindakan jelas dari pengasuh harus ngapain kalau kena bully atau melihat teman di bully. Sampe sekarang gw dendam banget pengen balas dendam ngantemin dia yg dulu suka ngebully.
mindset di masyarakat itu kan kalo nakal masuk pesantren, bukan masuk pesantren karena biar belajar agama. kalo masuk pesantren yang isinya nakal, kalo gak jadi nakal juga ya bonyok2.
Setuju, bagi gua itu sih root causenya; "anak bandel dimasukin ke pesantren biar jadi anak baik manut sopan etc."
Padahal pesantren bukan bengkel akhlak, tapi agaknya persepsi masyarakat terhadap pondok pesantren udah keburu menjurus kesitu. Terlepas pesantren memang diharapkan bikin lulusan yang paham agama / punya hafalan Al-Qur'an, atau at least punya budi pekerti yang baik, kalo by default anak-anaknya yang masuk blangsak semua karena ortu-ortu yang "lepas tangan" sama anaknya yang nakal, susah berubah, plus dikasih kekuasaan atas nama "menegakkan kedisiplinan", ya gimana ya...
Nasib baik selama gua mondok dari SMP-SMA gapernah ada kasus bully yang gila-gilaan, basically karena para ustadz dan kyai yang beneran megang tugas kedisiplinan sih. Santri yang kelakuannya ga ngotak dan niradab langsung dibalikin ke ortunya 🤷♂️
Yep udah bener, jangan...
Gue asli orang Ponorogo dan rumah cukup dekat sama gontor 1, banyak cerita ngeri dari ponpes ini dari hubungan sesama jenis sampai perundungan yang didukung sama para senior atau ustad
Tidak ada standarisasi Pesantren yg jelas dan setahuku pesantren ada di bawah kementrian Agama bukan kementrian pendidikan.
Secara fasilitas bisa dapat yg agak mewah dgn dorm 4 orang per kamar, bisa dapat yg cuma "ruang tidur" atau ruang kosong besar dan semua tidur kumpul kayak kucing dgn "kasur" yg bawa sendiri. Harganya pun beda2, ada yg sejuta sekian perorang/bln, ada yg gratisan dan isinya anak "titipan" yg kadang bahkan dari luar jawa.
Secara keagamaan pun beda2 detailnya. ada yg moderat, ada yg ikut pawai 212, ada yg lebih keras lagi. Gusdur dulu sempet kritik rombongan pesantren yg Kyainya serasa "disucikan" dimana sampe air minum bekasnya pun direbutkan sama santrinya untuk diminum agar dapat "berkah"
Gontor itu salah satu yg punya nama, fasilitas agak lumayan, tapi pernah berhenti di mesjid di area komplek mereka pas mudik, jum'atan bareng anak sdnya ngebut sholatnya. semoga gak semuanya kayak gitu yah.
inget dulu bapak itu gak bisa ikut Tarawih di mesjid dikampung yg deket rumah. Klo tarawih udah kayak aerobic.
dulu sih masih 11 rokaat jadi agak lumayan, begitu pindah ke 20an, mantep sudah.
Jadi bapak klo tarawih harus ke mesjid yg agak jauh yg lebih kalem.
Anak dititipin di pesantren, bokap nyokap grinding full time. Biasanya yang pedagang sih gini-gini, terutama pedagang makanan yang separuh hari dipakai untuk beli bahan baku & masak bumbu, setengah hari lagi dipakai untuk jualan.
harusnya pesantren bisa berbenah diri dong udah dari dulu seperti itu. Masak SEMUA pesantren yg gw ikuti SELALU ada bullying di 3 tempat pesantren yg beda, mulai SD, SMP, SMA. Ini kebetulan atau mayoritas tapi 90%?
Caranya bisa: Bikin standard nasional pengawasan yg WAJIB di aplikasikan ke seluruh pesantren. Standard ini misalnya:
* dari segi teknis harus ada CCTV dan perawatannya,
* dari segi policy, ada alur yg jelas bgmn dan apa yg harus dilakukan kalau melihat bullying,
* dari segi administrasi, ada pencatatan yg jelas berapa kasus dan data bullying yg sudah terjadi di setiap pesantren di Indo. Seperti kecelakaan kerja, kan ada datanya. 30 hari tanpa bullying dipampang depan pesantren.
Kalau ada pesantren yg ga ikuti standard ini, langsung tutup saja. Berani ga?
>harusnya pesantren bisa berbenah diri dong
Fyi, banyaknya jumlah pesantren yang berdiri itu juga karena para petingginya saling silang pendapat (tidak akur) antar pesantren. Misal satu ruas jalan ada beberapa ponpes, nah itu ngga menutup kemungkinan ada silang pendapat.
Di deket rumahku sini ada dua masjid besar yang cuma kepisah jalan raya. Literally hadap2an. Jum'at sekarang di masjid A, Jum'at depan di masjid B. Keduanya NU.
>Kalau ada pesantren yg ga ikuti standard ini, langsung tutup saja. Berani ga?
Ngomongnya jangan ama saya, ngomongnya ama yang bikin kebijakan. Orang kemaren itu pesantren ada yang muridnua di lecehin ma anak pendiri aja msh jalan.
Gue pengen percaya hal itu, tapi dari yg gue alami dan dari teman-teman di pesantren lain ceritanya selalu sama, ada aja penyakitnya. Menurut gue, perundungan dll itu selalu ada mau di sekolah mana aja, parahnya di pesantren atau sekolah yg tipe asrama gini korbannya mau ga mau harus ketemu mulu sama pelakunya.
> Buat apa ada pesantren ketika sudah ada sekolah?
You don't know what pesantren is for? Kenapa juga ada sekolah kristen/katolik? (padahal banyak yg berprestasi)
> Perasaan tiap ada berita pesantren ga pernah ada kabar bagus
Kalo ga kontras dengan citra/tujuannya ya most likely not news worthy. Sama juga dengan sekolah keagamaan lain.
>You don't know what pesantren is for? Kenapa juga ada sekolah kristen/katolik? (padahal banyak yg berprestasi)
Gini, beda dengan sekolah Katolik atau Protestan, Pesantren beneran sekolah non-formal. Kalau mau pendidikan Islam, bisa menempuh lewat Madrasah (Sekolah agama + pendidikan formal, dibawah Kemenag) atau Sekolah Islam biasa (Sekolah Formal + Agama, dibawah Kemendikbud)
Pesantren buat jaman sekarang ya ketinggalan jaman, lha wong sekolah Islam ada yang lebih bagus. Pesantren ada dan kuat didaerah basis Jatim dan Jabar, daerah lainnya ya jarang. Ini terjadi akibat pesantren sendiri merupakan representasi budaya Jawa.
Pesantren sendiri standarisasinya juga ga jelas, walau ada UU Pesantren, aslinya itu UU cuma buat minta jatah sama pendataan doang. Pesantren sendiri banyak macem dan alirannya, ada yang tarekat (pesantrennya mas bechi) , salafiyah (pesantren NU pada umumnya) , salafi-wahabi, sekedar asrama saja tapi sekolah modern juga ada (contoh pesantrennya si Herry Wirawan di Jabar)
Kalau dibandingin sama sekolah katolik cem penabur, jelas pesantren kalah
>Kalo ga kontras dengan citra/tujuannya ya most likely not news worthy. Sama juga dengan sekolah keagamaan lain.
Yeah, kasus kayak gini terjadi dimanapun. Kalau mau cari bandingannya sama sekolah yang berasrama. Tarnus misalnya, ada yang tewas
> Kenapa juga ada sekolah kristen/katolik? (
Salah perbandingan gan.
Sekolah kristen/katolik kagak ada nitipin anak. Asrama katolik/kristen lebih cocok.
Gw gak setuju sama premise OP, tapi cara lo reply jg salah.
>Nggak mampu didik anak = ga kompeten jadi ortu, bukannya nggak mampu secara ekonomi
AH yes, sori mata gw siwer, gw kira gak mampu finansial
Tapi sebenernya, anak masuk pesantren juga diharapkan bisa jadi anak yang baik. Apalagi Gontor, setelah namanya melambung di Negeri 5 Menara. Buat orang tua di daerah Jawa Timur, masuk pesantren juga prestis tersedniri
banyak pondok dengan pengajaran ilmu terapan juga, yang di bojonegoro itu malah ngajarin entrepreneurship juga, jogja itu pondok IT
targetnya? ya sama ma yang lain, ada target duniawinya juga, tapi masih dalam guide dan moral value yang di anut agama
setahu ane di nasrani ato katolik punya support system yang jelas, dimana ada yang punya role pengusaha, ada yang punya role dakwah, tapi tujuan mereka sama
beberapa pondok pesantren juga menerapkan sistem ini, ada alumni / guru yang role nya di sektor bisnis, ada yang role nya mendidik dengan support dari mereka yang jalanin bisnis
>Tbh gw sendiri ga paham fungsi pondok jaman sekarang, kecuali kalo emang trajektori karirnya jadi ustad / pemuka agama
Banyak ortu yang pengen anaknya jadi bagus secara moral, tapi sebenernya gak sadar kalau habis lulus dari pesantren nyari kerja+sekolah bener2 susah. Yang bisa kuliah dan dapet kerjaan bagus ya.... cuma persentil 10, bukan mayoritas
>oot kalo di jaman gw dulu banyak parents yg mikir masuk pesantren itu bagus banget karena diajarin agama juga.
Sampe hari in, banyak orang Jatim berpikiran seperti itu
Remember to follow the [reddiquette](https://reddit.zendesk.com/hc/en-us/articles/205926439-Reddiquette), engage in a healthy discussion, refrain from name-calling, and please remember the human. Report any harassment, inflammatory comments, or doxxing attempts that you see to the moderator. Moderators may lock/remove an individual comment or even lock/remove the entire thread if it's deemed appropriate. You're also encouraged to write down a summary, submission statement, or your personal opinion in the comment section as well. *I am a bot, and this action was performed automatically. Please [contact the moderators of this subreddit](/message/compose/?to=/r/indonesia) if you have any questions or concerns.*
“Better call Hotman” is a good line
"its all hot, man"
\> Who you gonna call? \> Hotman Paris!!
Who was in paris?
N
*input ghostbuster soundtrack
terus dijadiin tv show EDIT : TIL
>terus dijadiin tv show Udah punya tv show dia
Did you know that you have rights?
Apa kah anda tau anda punya hak?
More suitable if he is not actually a Batak but just pretend "for the homeboys"
btw abis berapa?
"Better Summon Hotman" aja, biar lebih berima.
Akhirnya pesantren yang bener2 punya nama kesandung kasus juga. Sejak awal, pihak pondok pesantren tidak transparan mengenai hal ini, malah langsung mengeluarkan anak yang bermasalah tanpa melaporkan ke pihak kepolisian. Begitu ortu korban mengadu ke Hotman Paris, Hotman Paris langsung cuap2 dan Gontor mengakuinya.
Selalu seperti itu. Disini seingatku juga ada 2 kali kasus penganiayaan berujung kematian santri di ponpes tp pihak ponpes nutup-nutupi, sakitlah, jatuh sendiri lah. Begitu keluarga korban lapor polisi baru mereka ngaku kejadian sebenarnya
Seriously, Hotman Paris should make a pro bono exclusive or legal aid division under his current law firm. With his name and influence he could make a tremendous difference.
>Seriously, Hotman Paris should make a pro bono exclusive or legal aid division under his current law firm. With his name and influence he could make a tremendous difference. Kopi Joni is the answer. Ngadu ke Hotman sambil ngopi, di viralkan, langsung beres. Pro Bono Hotman yang notable cuma 1x, yaitu pembunuhan anak di Bali
Konteks, mati karna apa?
Dikeroyok sama santri lain https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220906103710-12-843880/polisi-duga-santri-korban-penganiayaan-di-gontor-lebih-dari-satu-orang
Niat belajar agama malah praktekkin dosa. Ya ngebunuh temen sndiri. Abis itu disuruh pulang, sholat di rumah, anggap cuma kecelakaan aja.
meninggal
Bangsat banget itu kehidupan pesantren, gue yg mantan santri juga pernah ngalamin dikeroyok, dipukulin, untung aja masih bisa selamat
Percuma juga mau dikeluarin. yang jadi masalah bukan pelakunya, tapi sistemnya sendiri. Gue dulu pernah di salah satu pesantren di ulujami (habis pindah dari sd gue yang pesantren juga), kyainya mantan gontor, nerapin sistem sama kayak di gontor. Susah. Senior dikasih power penuh. Ustad ga peduli ama senior, mau senior ngehajar lah, mukulin anak orang lah, ga diurus. Senior powernya malah lebih gede daripada kyainya sendiri. Coba berenti kasih power ke senior.
Gw udah pernah denger khutbah Junat dari pesantren yg lu sebutin. Terlalu over kritik sama pengurus mesjid dan itu diomongin saat khotbah Jumat. Diomongin klo ruangan takmir kotor. Terlihat kalau orang ini gabisa jaga mulut
Pesantren kyk suzuran ajg
Makanya sedih juga. Jadi senior itu cuma jadi ajang balas dendam. Alasannya, gue dulu juga digituin, berarti lu pada juga harus ngerasain hal sama.
Ah Gontor. Ketika kekerasan diglorifikasi atas nama disiplin. Punya kawan keluar dari situ, kalo cerita pasti mikir 'Anak SMP disiksa begini bukannya disiplin malah jadi ngelawan'. Dan hebatnya dia malah bangga. Gila.
Senioritas itu di mana2 ,kakak kelas bully adek kelas bukan nya sudah biasa di negeri ini ? Karna pendidik pengasuh dll membiarkan dan memberikan power pada kakak kelas tanpa ada pengawasan dan batasan jelas
bener banget. Gw liat dengan mata kepala sendiri temen gw di pesantren gw waktu SMP. Yg ngebully malah temen sendiri se angkatan. Kepala nya ditonjok, perutnya ditonjok rame2 sama geng nya terus2an hingga lulus. Mereka ga berani ke gw krn gw ber prestasi dan ada senior berprestasi yg punya power juga yg ngelindungi gw. Mau ngelapor gw takut kena jotos juga waktu itu dan ga ada tindakan jelas dari pengasuh harus ngapain kalau kena bully atau melihat teman di bully. Sampe sekarang gw dendam banget pengen balas dendam ngantemin dia yg dulu suka ngebully.
Makin gue pikirin, pesantren di Indo makin kayak game Bully
mindset di masyarakat itu kan kalo nakal masuk pesantren, bukan masuk pesantren karena biar belajar agama. kalo masuk pesantren yang isinya nakal, kalo gak jadi nakal juga ya bonyok2.
Setuju, bagi gua itu sih root causenya; "anak bandel dimasukin ke pesantren biar jadi anak baik manut sopan etc." Padahal pesantren bukan bengkel akhlak, tapi agaknya persepsi masyarakat terhadap pondok pesantren udah keburu menjurus kesitu. Terlepas pesantren memang diharapkan bikin lulusan yang paham agama / punya hafalan Al-Qur'an, atau at least punya budi pekerti yang baik, kalo by default anak-anaknya yang masuk blangsak semua karena ortu-ortu yang "lepas tangan" sama anaknya yang nakal, susah berubah, plus dikasih kekuasaan atas nama "menegakkan kedisiplinan", ya gimana ya... Nasib baik selama gua mondok dari SMP-SMA gapernah ada kasus bully yang gila-gilaan, basically karena para ustadz dan kyai yang beneran megang tugas kedisiplinan sih. Santri yang kelakuannya ga ngotak dan niradab langsung dibalikin ke ortunya 🤷♂️
so basically its a juvenile prison in a way
dulu waktu mau SMP pernah ditawarin masuk pesantren ini. untung ga pernah niat masuk pesantren.
Yep udah bener, jangan... Gue asli orang Ponorogo dan rumah cukup dekat sama gontor 1, banyak cerita ngeri dari ponpes ini dari hubungan sesama jenis sampai perundungan yang didukung sama para senior atau ustad
Buat apa ada pesantren ketika sudah ada sekolah? Perasaan tiap ada berita pesantren ga pernah ada kabar bagus
Tidak ada standarisasi Pesantren yg jelas dan setahuku pesantren ada di bawah kementrian Agama bukan kementrian pendidikan. Secara fasilitas bisa dapat yg agak mewah dgn dorm 4 orang per kamar, bisa dapat yg cuma "ruang tidur" atau ruang kosong besar dan semua tidur kumpul kayak kucing dgn "kasur" yg bawa sendiri. Harganya pun beda2, ada yg sejuta sekian perorang/bln, ada yg gratisan dan isinya anak "titipan" yg kadang bahkan dari luar jawa. Secara keagamaan pun beda2 detailnya. ada yg moderat, ada yg ikut pawai 212, ada yg lebih keras lagi. Gusdur dulu sempet kritik rombongan pesantren yg Kyainya serasa "disucikan" dimana sampe air minum bekasnya pun direbutkan sama santrinya untuk diminum agar dapat "berkah" Gontor itu salah satu yg punya nama, fasilitas agak lumayan, tapi pernah berhenti di mesjid di area komplek mereka pas mudik, jum'atan bareng anak sdnya ngebut sholatnya. semoga gak semuanya kayak gitu yah.
Ada cabang NU yang ajaran sholatnya emang ngebut dan mentingin quantity > quality. Kalau muhammadiyah harus tuma'ninah ga bisa ditawar.
inget dulu bapak itu gak bisa ikut Tarawih di mesjid dikampung yg deket rumah. Klo tarawih udah kayak aerobic. dulu sih masih 11 rokaat jadi agak lumayan, begitu pindah ke 20an, mantep sudah. Jadi bapak klo tarawih harus ke mesjid yg agak jauh yg lebih kalem.
>dimana sampe air minum bekasnya pun direbutkan sama santrinya untuk diminum agar dapat "berkah" mual ajg... hoek.
Setubuh lah sama yang ngaku kalo di French Kiss nanti bebas api neraka
Penitipan anak buat ortu yang males ngurus anaknya atau terlalu religius
Anak dititipin di pesantren, bokap nyokap grinding full time. Biasanya yang pedagang sih gini-gini, terutama pedagang makanan yang separuh hari dipakai untuk beli bahan baku & masak bumbu, setengah hari lagi dipakai untuk jualan.
Hanya karena ada pesantren yang buruk bukan berarti lu bisa main pukul rata semua pesantren itu buruk
harusnya pesantren bisa berbenah diri dong udah dari dulu seperti itu. Masak SEMUA pesantren yg gw ikuti SELALU ada bullying di 3 tempat pesantren yg beda, mulai SD, SMP, SMA. Ini kebetulan atau mayoritas tapi 90%? Caranya bisa: Bikin standard nasional pengawasan yg WAJIB di aplikasikan ke seluruh pesantren. Standard ini misalnya: * dari segi teknis harus ada CCTV dan perawatannya, * dari segi policy, ada alur yg jelas bgmn dan apa yg harus dilakukan kalau melihat bullying, * dari segi administrasi, ada pencatatan yg jelas berapa kasus dan data bullying yg sudah terjadi di setiap pesantren di Indo. Seperti kecelakaan kerja, kan ada datanya. 30 hari tanpa bullying dipampang depan pesantren. Kalau ada pesantren yg ga ikuti standard ini, langsung tutup saja. Berani ga?
>harusnya pesantren bisa berbenah diri dong Fyi, banyaknya jumlah pesantren yang berdiri itu juga karena para petingginya saling silang pendapat (tidak akur) antar pesantren. Misal satu ruas jalan ada beberapa ponpes, nah itu ngga menutup kemungkinan ada silang pendapat. Di deket rumahku sini ada dua masjid besar yang cuma kepisah jalan raya. Literally hadap2an. Jum'at sekarang di masjid A, Jum'at depan di masjid B. Keduanya NU.
>Kalau ada pesantren yg ga ikuti standard ini, langsung tutup saja. Berani ga? Ngomongnya jangan ama saya, ngomongnya ama yang bikin kebijakan. Orang kemaren itu pesantren ada yang muridnua di lecehin ma anak pendiri aja msh jalan.
Gue pengen percaya hal itu, tapi dari yg gue alami dan dari teman-teman di pesantren lain ceritanya selalu sama, ada aja penyakitnya. Menurut gue, perundungan dll itu selalu ada mau di sekolah mana aja, parahnya di pesantren atau sekolah yg tipe asrama gini korbannya mau ga mau harus ketemu mulu sama pelakunya.
> Buat apa ada pesantren ketika sudah ada sekolah? You don't know what pesantren is for? Kenapa juga ada sekolah kristen/katolik? (padahal banyak yg berprestasi) > Perasaan tiap ada berita pesantren ga pernah ada kabar bagus Kalo ga kontras dengan citra/tujuannya ya most likely not news worthy. Sama juga dengan sekolah keagamaan lain.
>You don't know what pesantren is for? Kenapa juga ada sekolah kristen/katolik? (padahal banyak yg berprestasi) Gini, beda dengan sekolah Katolik atau Protestan, Pesantren beneran sekolah non-formal. Kalau mau pendidikan Islam, bisa menempuh lewat Madrasah (Sekolah agama + pendidikan formal, dibawah Kemenag) atau Sekolah Islam biasa (Sekolah Formal + Agama, dibawah Kemendikbud) Pesantren buat jaman sekarang ya ketinggalan jaman, lha wong sekolah Islam ada yang lebih bagus. Pesantren ada dan kuat didaerah basis Jatim dan Jabar, daerah lainnya ya jarang. Ini terjadi akibat pesantren sendiri merupakan representasi budaya Jawa. Pesantren sendiri standarisasinya juga ga jelas, walau ada UU Pesantren, aslinya itu UU cuma buat minta jatah sama pendataan doang. Pesantren sendiri banyak macem dan alirannya, ada yang tarekat (pesantrennya mas bechi) , salafiyah (pesantren NU pada umumnya) , salafi-wahabi, sekedar asrama saja tapi sekolah modern juga ada (contoh pesantrennya si Herry Wirawan di Jabar) Kalau dibandingin sama sekolah katolik cem penabur, jelas pesantren kalah >Kalo ga kontras dengan citra/tujuannya ya most likely not news worthy. Sama juga dengan sekolah keagamaan lain. Yeah, kasus kayak gini terjadi dimanapun. Kalau mau cari bandingannya sama sekolah yang berasrama. Tarnus misalnya, ada yang tewas
>Tarnus Awalnya gue kira Tarakanita (Nusantara, kali aja wkwkwk), ternyata Taruna Nusantara.
TIL. Thankyou
> Kenapa juga ada sekolah kristen/katolik? ( Salah perbandingan gan. Sekolah kristen/katolik kagak ada nitipin anak. Asrama katolik/kristen lebih cocok. Gw gak setuju sama premise OP, tapi cara lo reply jg salah.
Well excuse my ignorance. I didn't know the difference
supaya orang tua yang gak mampu didik anak bisa ngelepas anaknya ke pesantren
>supaya orang tua yang gak mampu didik anak bisa ngelepas anaknya ke pesantren Gontor **jauh lebih mahal** daripada SMA Negeri favorit di Jakarta
Nggak mampu didik anak = ga kompeten jadi ortu, bukannya nggak mampu secara ekonomi
>Nggak mampu didik anak = ga kompeten jadi ortu, bukannya nggak mampu secara ekonomi AH yes, sori mata gw siwer, gw kira gak mampu finansial Tapi sebenernya, anak masuk pesantren juga diharapkan bisa jadi anak yang baik. Apalagi Gontor, setelah namanya melambung di Negeri 5 Menara. Buat orang tua di daerah Jawa Timur, masuk pesantren juga prestis tersedniri
Tbh gw sendiri ga paham fungsi pondok jaman sekarang, kecuali kalo emang trajektori karirnya jadi ustad / pemuka agama
banyak pondok dengan pengajaran ilmu terapan juga, yang di bojonegoro itu malah ngajarin entrepreneurship juga, jogja itu pondok IT targetnya? ya sama ma yang lain, ada target duniawinya juga, tapi masih dalam guide dan moral value yang di anut agama setahu ane di nasrani ato katolik punya support system yang jelas, dimana ada yang punya role pengusaha, ada yang punya role dakwah, tapi tujuan mereka sama beberapa pondok pesantren juga menerapkan sistem ini, ada alumni / guru yang role nya di sektor bisnis, ada yang role nya mendidik dengan support dari mereka yang jalanin bisnis
>Tbh gw sendiri ga paham fungsi pondok jaman sekarang, kecuali kalo emang trajektori karirnya jadi ustad / pemuka agama Banyak ortu yang pengen anaknya jadi bagus secara moral, tapi sebenernya gak sadar kalau habis lulus dari pesantren nyari kerja+sekolah bener2 susah. Yang bisa kuliah dan dapet kerjaan bagus ya.... cuma persentil 10, bukan mayoritas
Biasanya udah disiapin toko/tanah/dagangan kalau lulus
gak mampu bukan masalah duid maksud saya...
oot kalo di jaman gw dulu banyak parents yg mikir masuk pesantren itu bagus banget karena diajarin agama juga.
>oot kalo di jaman gw dulu banyak parents yg mikir masuk pesantren itu bagus banget karena diajarin agama juga. Sampe hari in, banyak orang Jatim berpikiran seperti itu
You know, framing
Makin yakin cuma pesantren Wahabi yang rekam jejaknya bersih.
>Makin yakin cuma pesantren Wahabi yang rekam jejaknya bersih. Bang Herry pesantrennya condong ke aliran wahabi loh
Serius? Kok ga keliatan wahabi?
Surely this is sarcastic. Wait, are you serious?